Medan | Jurnal Asia
Vivi, mahasiswi Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) meraih juara dunia dengan menyisihkan 151 peserta dari 118 negara di ajang kompetisi Chinese Bridge ke-17, di Chang Sha Provinsi Punan, Tiongkok
“Suatu kehormatan dan kabanggaan bagi saya bisa mengikuti lomba ini hingga tingkat internasional dan mampu meraih juara,” ujar putri dari Toen Lim dan Tjam Le Tju ini saat ditemui di kampus tersebut, Rabu (8/8) Jalan Kolonel Yos Sudarso Medan
Menurutnya kejuaraan dunia ini merupakan pengalaman yang berharga. Selain bisa membawa nama Indonesia dan daerah sekaligus juga perguruan tinggi tempatnya menempa ilmu di STBA-PIA
Diakuinya pada ajang itu dia bersaing dengan para peserta lainnya yang berlatar belakang dan budaya berbeda, tetapi mereka bisa “disatukan” dengan menggunakan bahasa Mandarin.
Keberhasilannya meraih juara dunia Chinese Bridge dengan melakukan berbagai persiapan dan membutuhkan persiapan relatif singkat sekira sebulan.
Dengan waktu yang singkat tersebut, ia mempersiapkan pidato dalam bahasa Mandarin, dengan tema; ‘One World, One Family’ dan talenta yang dimilikinya dengan menyanyi serta bimbingan guru di STBA-PIA.
Pada ajang Chinese Bridge ini dipertandingkan 4 kategori, yakni pidato, kesenian, pengetahuan bahasa dan budaya Mandarin dan impromtu (menjawab pertanyaan juri secara spontan yang hanya diberikan waktu 60 detik.)
Disebutkan Vivi, dalam kompetisi itu mengenalkan negara Indonesia berikut budaya dan pariwisatanya. Untuk budaya dia mengenalkan seni wayang dan Danau Toba untuk pariwisata.
Didampingi Ketua STBA-PIA Prof Dr Berlin Sibarani MPd dan Pembantu Ketua 3 Yenny Marlim BA MPd, Vivi menceritakan singkat “pertarungannya” di tingkat internasional tersebut dengan berbagai tahapan.
Pembantu Ketua 3 Yenny Marlim BA MPd menambahkan merupakan kebanggaan atas prestasi luar biasa yang diraih mahasiswi semester 2 Prodi Bahasa Mandarin ini.
“Kita bangga dengan kemenangan yang diraih Vivi yang selain tampil sebagai juara 1 dunia juga memperoleh The Best Speaker,” kata Yenny Marlim.
Ketua STBA-PIA Prof Dr Berlin Sibarani MPd mengatakan, prestasi yanag diraih Vivi adalah kemenangan ke-10 sejak kampus ini mengikuti Chinese Bridge.
“Selama 10 tahun berturut-turut, kita mendapatkan juara dan selalu mewakili tingkat internasional. Setiap mengikuti lomba ini, selalu mendapatkan gelar kejuaraan dari internasional,” ujarnya.
Disebutkan Prof Berlin, dengan kejuaraan yang diraih Vivi tersebut berbagai apresiasi diperolehnya dari pihak pemerintah setempat, Tiongkok, antara lain beasiswa kuliah berlaku selama 3 tahun, sejak 2019-2021 yang bisa digunakan untuk S1, S2 atau S3. Selain itu pemberian tiket pesawat (pulang pergi).
“Kemenangan yang diraih Vivi ini merupakan indikator prestasi kualitas STBA-PIA dalam bidang akademik,” kata Prof Berlin. (swisma)