Koordinator Kepala Sekolah Dwiwarna | Guru Harus Jadi Sumber Keteladanan

Medan – Koordinator Kepala Sekolah Dwiwarna Drs Yusran mengatakan“, guru memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik, melalui harmonisasi oleh hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga.

“Guru dan tenaga kependidikan juga harus mampu mengelola kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat untuk mengobarkan gerakan nasional revolusi mental,” kata Yusran yang juga Kepala SMK Dwiwarnaa, akhir pekan kemarin di perguruan tersebut Jalan Gedung Arca Medan.

Pada peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di halaman sekolah tersebut, Yusran membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhadjir Effendy bertajuk “Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru”.

Tema ini, katanya, erat kaitannya dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakater. Peraturan Presiden tersebut mengamanatkan bahwa guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan.

Disebutkannya, urgensi penguatan karakter ini semakin mendesak seiring dengan tantangan berat yang dihadapi di masa-masa yang akan datang.

Peserta didik saat ini adalah calon generasi emas Indoneisa tahun 2045 yang harus memiliki bekal jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.

“Oleh karena itulaha kita mendukung guru-guru untuk terus bekerja keras mewujudkan generasi penerus yang cerdas dan beraklak mulia. Untuk itu guru harus dapat berperan sebagaia ‘the significant other’ bagi peserta didik. Guru harus menjadi sumber keteladanan,” kata Yusran saat membacakan pidato tertulis Mendikbud.

Dia berharap, momentum Hari Guru Nasional dijadikan sebagai refleksi apakah guru-guru sudah cukup profesional dan menjadi teladan bagi peserta didiknya.

“Di sisi lain, apakah kita sudah cukup memuliakan guru-guru kita yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk karakter kita sehingga menjadi pribadi tangguh dan berhasil. Sebab, tak ada seorangpun yang sukses tanpa melalui sentuhan guru. Jadi apapun kita saat ini, guru-guru kita pasti ikut mewarnai bahkan bisa jadi merupakan salah satu faktor penentu keberasilan kita,” tandasnya.

Kepala SMA Dwiwarna Medan Syamsul Bahri SSos melaporkan, selain upacara nasional, peringatan Hari Guru juga diisi dengan menampilkan tarian-tarian daerah di antaranya Tari Sinanggar Tullo, Tari Persembahan, pembacaan puisi dan lomba metode pembelajaran di kelas bagi guru kelas serta perlombaan lainnya.

(swisma)

Close Ads X
Close Ads X