Medan | Jurnal Asia
Kabar gembira bagi calon mahasiswa yang akan melanjutkan jenjang pendidikan S2 dan S3 atau magister dan doktor di Sumut. Pasalnya, Kemenristek Dikti telah memberikan rekomendasi izin bagi perguruan tinggi (PT) dengan program studi Magister Elektro dan Magister Pendidikan Matematika untuk tahun ini.
“Izin rekomendasi itu diberikan Kemenristek dikti sebagai upaya meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi prodi S2 dan S3 di Sumut,” kata Koordinator Kopertis, Dian Armanto, Rabu (13/4).
Menurut Dian, pemberian rekomendasi itu sesuai dengan peraturan dosen minimal harus berkualifikasi S2, maka Kemenristek Dikti memberikan pembukaan prodi baru bagi perguruan tinggi yang mengajukan permohonannya.
Disebutkannya, salah satu PTS di Sumut yang mengajukan permohonan prodi S2 dan S3 itu yakni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang juga telah mendapatkan izin program Doktor Ilmu Hukum.
Sementara itu, Rektor UMSU, Dr Agussani mengatakan, pihaknya sedang melakukan revisi kurikulum dalam upaya menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dalam skala nasional maupun internasional.
“Saat ini kita mengambil peran penting pada posisi pendidikan dengan menjadikan kampus bertaraf internasional yang dikenal dengan World Class University,” tutur rektor di hadapan wisuda sarjana di Gedung Selecta Jalan Listrik Medan.
Disebutkannya, salah satu langkah menuju ke sana dengan bergabung menjadi anggota pada lembaga pemeringkat perguruan tinggi tingkat inter_nasional. Bahkan belum lama ini mengikuti kegiatan quacquarelli symond (QS) World University Rangkings World) di Singapura yang dihadiri berbagai perguruan tinggi ternama dunia.
Menurutnya, untuk menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional harus memenuhi standarisasi perguruan tinggi internasional. Salah satunya adalah kerjasama perguruan tinggi dengan berbagai perusahaan bertaraf internasional.
“Untuk menjadi perguruan tinggi unggul, maka kita menggalakkan kegiatan pada bidang pendidikan penelitian maupun pengabdian masyarakat, sehingga melahirkan lulusan yang diakui dan dibutuhkan masyarakat secara regional, nasional dan internasional,” tutur rektor.
Ketua Badan Pembina Harian, Firdaus Naly berharap para lulusan yang diwisuda tidak hanya memiliki ilmu, namun memiliki nilai-nilai keislaman yang dapat melakukan pencerahan terhadap agama dan bangsa.
(swisma)