Kampus-Dunia Usaha dan Industri Harus Bersinergi

Medan – Universitas Negeri Medan (Unimed) menata ulang sistem penilaian di perkuliahan untuk mensinergikan kampus dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), stakeholders serta masyarakat luas.

“Penilaian yang digunakan dalam perkuliahan untuk menakar standar kompetensi mahasiswa dinilai perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan DUDI.,” ungkap Rektor Unimed Prof Dr Syawal Gultom MPd, Jumat (8/12).

Syawal pada focus group discussion (FGD) tentang rekonstruksi Ppenilaian sesuai KKNI yang dihelat di Biro Rektor Unimed menyebutkan penilaian itu harus berdasarkan produk.

“Penilaian yang saya bicarakan ini bukanlah seperti penilaian yang biasa, reliabilitas tes. Tapi berbasis produk. Jadi nanti tidak ada mahasiswa Unimed yang tidak punya karya,” katanya.

Sistem penilaian juga harus mampu mengukur cara berfikir mahasiswa, dan memberikan implikasi terhadap skripsi, tesis, disertasi, PKM dan publikasi dosen atau mahasiswa. Pada akhirnya, sistem penilaian tersebut harus mampu mengukur standar kompetensi yang dibutuhkan masyarakat luas.

“Mata kuliah itu bukan nomenklatur kurikulum, tapi orientasi mata kuliah itu adalah masa depan mahasiswa. Dosen mata kuliah itu harus tau setelah mahasiswa lulus mau jadi apa. Makanya, harus ada daftar pekerjaan yang bisa dilakukan lulusan,” ujar Prof Syawal.

Untuk itu para dosen harus memikirkan, akan hal itu. Dengan mata kuliah yang diajarkan, kira-kira keterampilan seperti apa yang akan diberikan untuk mendukung kompetensi lulusan tadi, berdasarkan pekerjaan yang bisa dia dilakukan.

Pekerjaan masa depan juga akan mengalami transformasi. Oleh sebab itu, dosen harus mampu menyesuaikan kompetensi mahasiswa dengan perubahan tersebut.

“Dosen harus menjelaskan tren pengetahuan saat ini seperti apa, demikian juga penelitian serta tren masa depan seperti apa. Bila kita lihat era sekarang, dunia industri dan bisnis sudah berbasis online. Jadi orientasi perkuliahan sebagian diarahkan ke sana, karena kalau tidak para lulusan akan sulit bersaing nantinya,’ tegas Prof Syawal.

Salah seorang dosen peserta FGD ini Dr Wisman Hadi menyebutkan, jika perkuliahan suatu kampus tidak segera disesuaikan dengan DUDI dan perkembangan zaman, lulusan Unimed nantinya akan sulit bersaing dalam dunia kerja, hanya mengejar jadi PNS dan bekerja apa adanya.

(swisma)

Close Ads X
Close Ads X