Jesslyn Wijaya Raih Ratusan Penghargaan | Penulis Cilik Berprestasi Harumkan Sumut


Medan – Jessyln Wijaya memang termasuk remaja luar biasa dan penuh talenta. Di usianya yang masih belia, ia sudah meraih beragam penghargaan. Baik itu dari sekolah ataupun kegiatan lainnya.

Sebagai penulis cilik yang berprestasi meraih ratusan penghargaan, bukan saja memberikan kebanggaan bagi kedua orangtuanya, sekolah tapi juga mengharumkan nama Sumatera Utara (Sumut)
Di saat sebagian remaja lain berkutat dengan gadget, namun tidak demikian halnya Jessyln.

Putri sulung dari pasangan Hasyim Wijaya dan Lindawati ini kerap menyibukkan diri dengan tulis -menulis, baik itu cerpen anak atau artikel Buddhist. Bahkan dalam kesehariannya, tidak terlewatkan dengan kegiatan ini.

Hal itu diungkapkan Lindawati, selaku ibu kandung Jessyln saat Jurnal Asia menemuinya di rumah mereka, kawasan Jalan Perniagaan Baru, kemarin malam.

“Jessyln memang hobi menulis sejak masih duduk di sekolah dasar. Bakatnya mulai tampak secara otodidak. Saya selaku orang tua selalu memberikan dukungan agar dia bisa mengembangkan bakatnya tersebut,” tutur Lindawati singkat tentang aktivitas putri pertamanya itu.

Jessyln yang dengan kepolosannya sebagai remaja itu tampak malu-malu saat ditanya seputar kegiatannya sehari-hari. Remaja yang masih duduk di kelas tiga SMP dan berusia empat belas tahun ini, menyatakan sudah dikontrak oleh satu penerbit novel anak-anak dari dari Jakarta.

“Saya memang hobby menulis dari kecil, tepatnya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Sampai akhirnya ada buka-buka internet lalu mengirimkan beberapa hasil tulisan ke salah satu penerbit yang berdomisili di Jakarta. Lantas pasca beberapa minggu dikabari via email dan bahwa mereka berminat untuk menerbitkan tulisan itu dalam bentuk novel anak,” terang kakak dari Richard Wijaya tersebut.

Setelah teken kontrak, novel yang berjudul “Dream Catcher” itu lantas dicetak sebanyak 5.000 eksemplar dan seluruhnya sold out alias terjual habis. Bahkan kini sudah kosong stok di beberapa toko buku terkenal, termasuk Gramedia.

“Teman-teman banyak yang mengetahui lalu memesan kepada saya. Tapi karena bukunya sudah habis, harus menunggu terlebih dulu,” katanya yang juga putri anggota DPRD Medan dari PDIP itu.

Di kediaman Jesslyn terutama di dinding lantai 2, begitu banyak penghargaan. Semuanya berjejer rapi dalam bingkai foto. Kemudian ada juga puluhan piala yang berhasil diraih sang penggemar mata pelajaran matematika tersebut.

Bahkan prestasinya juga mendapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Utara, Teuku Erry Nuradi pada April 2016 silam. Karena apa yang ditorehkan oleh Jessylen sepatutnya menjadi contoh bagi anak-anak sekolah lain, yakni sukses dalam sekolah dan berkarya. Hal itu diamini oleh Lindawati, saat disinggung mengenai prestasi sang anak.

“Kami kedua orangtuanya memberi kebebasan bagi Jesslyn untuk mengembangkan bakatnya. Bila dia suka menulis silahkan. Gemar pelajaran matematika juga tidak masalah. Karena kita sebagai orangtua membimbingnya untuk dapat yang terbaik,” ujarnya.

Disebutkannya, kalau mengenai prestasi diraih selama ini tak lepas juga berkat bimbingan dari guru-guru di sekolah. Karena itu dia selalu berpesan kepada Jessyln untuk tetap belajar di manapun itu dan tidak boleh bersikap sombong meski memiliki segudang prestasi.

“Tapi ya itu tadi, kadang-kadang kebangetan juga dia. Masa di lokasi pesta mau menulis juga, dikira orang saya orangtua yang terlalu keras ke anak atau gimana gitu,” bilang Linda sambil tertawa lepas.

Diakui Jessyln, bahwa prestasinya di sekolah adalah berkat guru dan orangtuanya serta adiknya. Ia berhasil meraih juara umum di SMP tempatnya menimba ilmu. Karena jerih payahnya tersebut selama berturut-turut, sekolah pun memberi perhatian atau semacam hadiah.

“Saya dapat beasiswa selama beberapa bulan ataupun juga tour pendidikan ke luar negeri bersama siswa berprestasi lain,” terangnya.

Ketika ditanya soal cerpen anak yang ditulis, Jesslyn menyebut terinspirasi dengan kehidupan sehari-hari.

“Saya biasa menulis soal kehidupan anak sehari-hari, yang penuh fantasi, kegembiraan, petualangan, harapan. Ini menjadi sumber inspirasi bagi tulisan-tulisan saya. Dan untuk ke depannya, saya sedang mempersiapkan novel yang kedua. Mudah-mudahan bisa selesai secepatnya. Mohon doanya ya. Terima kasih untuk orangtua, adik, keluarga dan sahabat-sahabat serta seluruh pembaca,” pungkas Jesslyn.
(put)

Close Ads X
Close Ads X