FKIP UMSU dan Muhammadiyah Surakarta Magang Bersama

Medan – Sebanyak 1.029 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU) mengikuti magang tahap 2.

“Dari jumlah tersebut 20 di antaranya merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang turut bergabung dengan mahasiswa kita magang bersama di sekolah di wilayah Medan dan sekitarnya,” kata Dekan FKIP UMSU, Dr Elfrianto MPd, Kamis (10/8).

Disebutkan Elfrianto dari jumlah mahasiswa magang tersebut terintegrasi PPL tahap 1 dan 2 dengan kuliah kerja nyata (KKN).

“FKIP UMSU bangga mendapat kepercayaan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, karena mahasiswanya mengikuti program magang bergabung bersama mahasiswa kita,” katanya.

Dia menambahkan, untuk kegiatan itu selain mahasiswa harus sudah lulus mata kuliah magang juga dibekali dengan kegiatan bimbingan teknis tentang magang 2 kepada para mahasiswa.

Elfrianto berpesan dalam melak­sanakan prgram itu agar menjaga nama baik almamater, terutama FKIP UMSU serta kunci sukses adalah disiplin akan waktu.

Dekan juga mengingatkan agar mahasiswa yang mengikuti magang ini jangan pernah membuat alasan yang lain.

“Jika punya alasan kuliah harus menunjukkan roster. Di sekolah tidak masuk alasan kuliah, di kampus tidak masuk alasan PPL. Ini tidak ada seperti itu,” katanya seraya menyebutkan dalam program itu mahasiswa selain menguasai materi juga harus disiplin .

Dia menilai jangan materi bagus tetapi tidak disiplin, Itu artinya sama saja. Nilai magang diserahkan 100 persen, maka ketika sekolah menyatakan tidak lulus maka tidak bisa diganti.

Dia menambahkan, kurikulum baru tidak ada lagi istilah PPL, tetapi magang I, II dan III serta KKN pendidikan. Bagi mahasiswa magang, ada dua hal yang patut menjadi perhatian yang ikut magang yakni disiplin, dan menguasai materi.

Pada pelepasan kegiatan itu dilakukan Rektor UMSU diwakili WR I Dr Muhammad Arifin Gultom MHum, didampingi WR III, Dr Rudianto MSi, para wakil dekan dan dosen pembimbing.

Muhammad Arifin Gultom mengharapkan kepada mahasiswa yang ikut magang 2 bisa lulus sehingga tidak menjadi masalah.

Menurutnya kedisiplinan ma­ha­siswa perlu ditingkatkan dengan mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan sekolah. Paling utama adalah disiplin.

“Tidak kalah penting bagi mahasiswa yang ikut magang 2 yakni menjaga kesehatan dan menjaga nama baik kampus, nama baik dosen pembimbing dan jangan sampai meninggalkan hal-hal yang buruk,” katanya. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X