Era Milenial, Mahasiswa Harus Tingkatkan Soft Skills

Jakarta – Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan melaksanakan kegiatan workhsop pe­ngem­bangan kegiatan kema­ha­siswaan dan pemberian anu­gerah kemahasiswaan tahun 2017 di Hotel Century Jakara, 5-7 Desember 2017.

“Direktorat Kemahasiswaan melak­sanakan kegiatan work­shop kegiatan kema­hasiswaan dan anugerah ke­ma­­hasiswaan. Direktorat Ke­ma­­hasiswaan terus-menerus kon­sisten untuk meningkatkan kua­litas mahasiswa Indonesia,” kata Direktur Kemahasiswaan, Dr Didin Wahidin. Kamis (7/12).

Ia menambahkan, malam anugerah kemahasiswaan 2017 sebagai bentuk apresiasi dan motivasi segala bentuk kegiatan bidang kemahasiswaan di lingkungan Kemenristekdikti untuk terus berkarya dalam penalaran, kreativitas, minat, bakat, serta mental spiritual mahasiswa

Menristekdikti Mohamad Nasir menyampaikan, pening­katan kualitas mahasiswa bukan hanya melalui kegiatan akademik atau pembelajaran di kelas saja, tetapi perlu melalui kegiatan lain seperti pembentukan kemampuan soft skills yang dapat dikemas melalui kegiatan kema­hasiswaan.

“Ini yang menjadikan ke­gia­tan kemahasiswaan me­miliki posisi strategis dalam pem­­bentukan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di masa mendatang. Kemampuan in­telektual yang baik, harus didukung oleh kemampuan soft skills yang baik juga. Bekali mahasiswa untuk menghadapi era milenial seperti sekarang ini,” pesan Nasir

Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ke­men­ris­tek­dikti Intan Ahmad juga me­negaskan pentingnya ke­gia­tan kemahasiswaan dalam me­­ng­­­hadapi problematik pada abad 21 ini. Terkait hal tersebut, pem­bentukan kemampuan dalam menguasai sains dan hu­maniora kemahasiswaan harus terus digalakkan.

“Kita memang telah mem­punyai inovasi, sains, dan teknologi, tetapi tanpa di­barengi dengan kegiatan ke­ma­hasiswaan yang baik, kita kurang siap untuk me­me­nang­kan persaingan di era milenial ini. Mahasiswa harus terus terlatih dan melakukan kolaborasi dengan kegiatan kemahasiswaan yang ada,” tutur Dirjen Intan.

(rol)

Close Ads X
Close Ads X