Tawarkan Pelancongan Wisata Taman dan Kesehatan

BERI KETERANGAN. YB Encik Tan Kar Hing didampingi Amizal Fadzli bin Rajali, Abdul Rahman bin Hashim, Puan Zuraida binti MD Taib dan Azhari Haron saat memberi keterangan terkait gelaran misi Galakan Pelancongan Negeri Perak ke Medan.

Perak Sasar Warga Medan

Medan | Jurnal Asia

Pemerintah Negeri Perak giatkan usaha menarik lebih banyak kunjungan pelancong dari Medan, Indonesia. Upaya itu dilakukan dengan menggelar misi Galakan Pelancongan Negeri Perak ke Medan di Grand Aston Medan, Jumat (19/10).

“Pelancong dari Medan sangat berpotensi bagi Negeri Perak, Malaysia. Untuk itu kami menawarkan dua event wisata, yakni tema taman dan kesehatan atau medical tourism. Karenanya Negeri Perak membawa 50 lembaga meliputi perhotelan, travel agent, rumah sakit, wahana wisata, dan media,” kata Pengerusi Jawatankuasa Pelancongan, Kesenian dan Kebudayaan Negeri Perak YB Encik Tan Kar Hing.

Disebutkannya, pada event ini fokus pada dua segmentasi yakni theme park yang cukup unik, cantik di Ipoh. Selain itu Lost World of Tambun, dan MAPS (Movie, Animations Park Studio)
Hadir pada pertemuan itu Konsul Jenderal Malaysia di Medan Amizal Fadzli bin Rajali, Direktur Tourism Malaysia di Medan Azhari Haron, Unit Perancang Ekonomi Negeri Perak Abdul Rahman bin Hashim, Ketua Pegawai Eksekutif Tourism Perak Puan Zuraida binti MD Taib.

Diungkapkannya, tema yang terbaru dalam MAPS itu adalah mentalis Sacred Riana asal Indonesia. Menurutnya itu akan menjadi tarikan baru bagi warga Medan pada Oktober 2018 ini.

Selain tema taman (theme park), kata Tan Kar Hing, pihaknya datang ke Medan juga untuk mempromosikan pelancongan kesehatan atau perobatan.

Menurut Tan Kar Hing, pengendali hospital memberi keyakinan mereka dengan menawarkan perkhidmatan pelancongan perubatan atau medical check up. Sebab banyak hospital (rumah sakit) yang memberikan perawatan yang baik dengan tarif lebih murah berbanding tempat-tempat lain.

Untuk itu, pihaknya berencana mengurus direct flight (penerbangan langsung) dari Medan ke Ipoh. Pasalnya, untuk menuju Ipoh, Perak, warga Medan biasanya harus melalui bandara di Kuala Lumpur dan Penang. Setelah itu menggunakan mobil dengan jarak tempuh 90 menit ke Ipoh.

Konsul Jenderal Malaysia di Medan Amizal Fadzli bin Rajali pada kesempatan itu menyatakan ajang ini sangat ditunggu para agensi untuk mempromosikan paket-paket wisata berkualitas yang ada di Negeri Perak.

Dengan adanya acara ini, Konsul berharap dapat mencapai sasaran 36 juta pelancong pada 2020 dengan pendapatan sekira 168 miliar Ringgit Malaysia atau sekira 40 miliar dolar Amerika.

“Sasaran itu diharapkan paling banyak pelancong dari Indonesia yang merupakan pasar kedua pelancong asing yang masuk ke Malaysia,” kata Amizal.

Dia juga menyebut, dari Januari – April 2018 kedatangan pelancong Indonesia ke Malaysia sebanyak 1,043 juta orang. Jumlah ini meningkat 8,4 persen dibanding posisi sama tahun lalu. Sedangkan total pelancong asing yang masuk ke Malaysia dari Januari – April 2018 mencapai 8,47 juta orang.

Sedangkan Direktur Tourism Malaysia di Medan Azhari Haron Haron mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Tourism Negeri Perak untuk mempromosikan pelancongan Malaysia kepada warga Medan.

“Jarak dari Medan ke Malaysia cuma 1 jam dengan pesawat sehingga ada saja warga Medan yang datang melancong maupun berobat,” ujarnya.

Selain suka wisata pelancongan dan medis, Haron juga melihat warga Medan menggemari kuliner. Jadi jika berkunjung ke Ipoh, bisa cicipi Mie Kecap yang terkenal di Ipoh. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X