Sumut Terancam Inflasi di Triwulan Pertama 2020

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat.Netty

Medan | Jurnal Asia
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terancam akan mengalami inflasi di triwulan pertama dan triwulan kedua. Sejumlah komponen mengalai kenaikan harga di bulan Januari ini.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, di triwulan pertama, tekanan inflasi akan mulai terlihat pada Januari. Di mana ada kenaikan harga yang tidak bisa dihindari masyarakat seperti rokok dan juga BPJS Kesehatan.

“Di Januari ini ada kenaikan harga rokok dan iuran BPJS Kesehatan. Jadi meski ada penurunan harga BBM, pengaruhnya kecil. Karena bobot rokok di komponen inflasi lebih besar,” katanya di Kantor BI Sumut, Kamis (9/1/2020).

Wiwiek menyebutkan, meski ada tekanan, tetapi ia menilai inflasi di triwulan pertama tidak akan mengalami tekanan yang signifikan.

Sementara di triwulan kedua, Pemprovsu dalam hal ini TPID didorong untuk mulai bekerja keras karena di masa itu akan akan diwarnai dengan bulan Ramadhan disusul Lebaran.

“Untuk triwulan kedua, ini yang perlu diwaspadai karena akan diwarnai puasa dan lebaran. Jadi kita perkirakan tekanannya akan jauh lebih tinggi,” katanya lagi.

Perlambatan tekanan terhadap inflasi, baru akan terjadi pada triwulan ketiga dan ke empat. Sehingga dengan kondisi ini, maka laju inflasi di tahun 2020 tidak akan jauh berbeda dari pencapaian di tahun 2019 lalu.

“Secara nasional, target inflasi kan ditetapkan di angka 3% ± 1. Jadi perkiraan saya, inflasi kita masih tidak jauh bergerak dari kisaran 2,33 % seperti capaian tahun ini,” tutupnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X