Jakarta – Sucor Asset Management mengumumkan rencana pembubaran dan likuidasi produk reksa dana campuran Sucorinvest Nusantara Fund.
Manajemen Sucor Asset Management menuturkan, pembubaran dilakukan sehubungan dengan susutnya dana kelolaan reksa dana tersebut menjadi kurang dari Rp10 miliar selama 120 hari bursa berturut-turut. Padahal dalam POJK No.23/2016, nilai dana kelolaan reksa dana paling sedikit Rp10 miliar.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, pada Oktober 2016 dana kelolaan reksa dana Sucorinvest Nusantara Fund susut dari Rp49,86 miliar menjadi Rp496,36 juta. Hingga akhir Maret 2017, dana kelolaannya tercatat hanya sebesar Rp470,58 juta.
Sucor Asset Management telah menyampaikan surat rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi reksa dana Sucorinvest Nusantara Fund kepada OJK pada Senin (25/4).
Selain itu, manajer investasi ini telah memberitahukan kepada PT Bank Mega Tbk sebagai bank kustodian untuk menghentikan perhitungan nilai aktiva bersih reksa dana tersebut sejak Kamis (20/4).
“Pembayaran dana hasil likuidasi akan dilakukan oleh bank kustodian,” tulisnya dalam pengumuman, Senin (25/4).
Dari sisi kinerja, reksa dana campuran yang diluncurkan sejak Juni 2013 ini membukukan return -13,84 persen dalam 1 tahun atau -2,89 persen year-to-date. (bc)