FK2I Perpanjangan Tangan Pasar Modal Indonesia

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka per­dagangan saham bersama Forum Komunikasi Komunitas Investor Indonesia (FK2I). BEI menyebut peran FK2I cukup penting bagi industri pasar modal di Indonesia.

Pembukaan perdagangan yang dilakukan FK2I ini sekaligus merayakan hari jadi ke-57 diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Pada pembukaan tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,56 persen pada level 5.511 dibandingkan penutupan kemarin dengan level 5.543.

Dirut Penilaian Perusahaan BEI, Syamsul Hidayat mengatakan, keberadaan komunitas tersebut menjadi kepanjangan tangan dari pasar modal Indonesia. Sedikitnya ada 130 komunitas investor yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami berbahagia sudah dapat kunjungan dari FK2I. Keberadaan dari komunitas ini menjadi pemanjang tangan kami,” ujarnya dalam sambutan di Gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/3).

Menurutnya, iklim invetasi semakin berkembang tak cuma bagi investor tapi juga emiten. Sebab, masyarakat mulai melek investasi bahkan di pelosok Aceh sekalipun.

“Saya dapat info dari pak dirut di Aceh juga ada kelompok pembeli saham yang nongkrongnya di kedai kopi. Dan masih nulis di papan tulis,” tutur dia.

Selain itu, 20 perusahaan bakal mencatatkan sahamnya di bursa atau Initial Public Offering (IPO). Ia meyakini, ini menjadi harapan bagi investor Tanah Air.

“Per hari ini ada 20 perusahaan yang akan go publik,” imbuh dia.

Presidium FK2I Regi Sukmana menambahkan, FK2I sebagai komunitas tempat berkumpulnya para investor bukan komunitas superior. Dia berharap, market bakal menghijau pada pembukaan perdagangan saham kali ini.

“Kita bukan komunitas superior atau baru. Ini mudah-mudahan market dibuka hijau ya,” harap dia.

Dalam pembukaan perdagangan saham hadir Supriatna Suhala (ICMA-APBI), Achmad Sudarto (PT Bukit Asam Tbk), Dileep Srivastava (PT Bumi Resources Tbk), dan Tito Loho (CEO www.tenderindonesia.com). (mtc)

Close Ads X
Close Ads X