REI Diminta Lebih Radikal Bangun Rumah di 2017

Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap, program satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah di tahun ini bisa semakin tinggi pencapaiannya.

Sebab, dengan adanya penambahan anggaran subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang semakin ditingkatkan tahun ini, pencapaian dari program satu juta rumah itu diyakininya bisa semakin lebih baik.

“Kalau program satu juta rumah di 2015 kan, capaiannya 790 ribu unit, 2016 minimal ada 805 ribu unit. Jadi karena anggaran FLPP-nya naik dari 2015 sekitar Rp5 triliun, 2016 sekitar Rp10 triliun, dan 2017 ini ada Rp22 triliun, maka kita harapkan capaiannya bisa lebih baik lagi,” kata Basuki kemarin.

Basuki menjelaskan, optimisme pihaknya dalam pencapaian program satu juta rumah di tahun ini, juga didukung oleh sejumlah pihak, termasuk dari pihak Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI).

Bahkan, diakuinya, setelah bertemu dengan kepengurusan DPP REI yang baru beberapa waktu yang lalu, mendapat komitmen penuh bahwa pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan semakin digenjot lagi di kepengurusan DPP REI saat ini.

“REI sekarang, lebih radikal lagi. Saya sudah bertemu dengan kepengurusan DPP REI yang baru, mereka memang akan semakin memfokuskan pada pembangunan rumah MBR sekarang,” kata Basuki.
Dengan adanya penambahan FLPP dan dukungan REI pada program satu juta rumah ini, dia menilai maka capaiannya akan lebih kuat lagi di 2017.

Basuki juga berharap, kerja sama dengan Dewan Pengurus Pusat REI dapat lebih intensif lagi ke depannya. Hal itu, terutama pada pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, atau MBR, melalui Program Satu Juta Rumah.

Ia juga berterima kasih dengan apa yang dicanangkan REI, dalam upaya untuk memperkecil ketimpangan antara kaya dan miskin dalam kepemilikan rumah untuk MBR.

Basuki berharap, REI bisa menyampaikan kesulitan-kesulitan maupun hambatan apa saja yang ada di lapangan, terkait pembangunan perumahan bagi masyarakat kepada Kementerian PUPR, agar bisa segera ditindak lanjuti.

“Jika ada kesulitan terkait dengan masalah perumahan, saya minta REI untuk bisa langsung berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, untuk mencari solusi bersama untuk mencapai kesuksesan kerja sama dalam Program Satu Juta Rumah,” ujarnya. (vv)

Close Ads X
Close Ads X