Jakarta – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya masih mengkaji mengenai pemindahan ibu kota keluar Jawa.
Pasalnya pemindahan lahan tidak bisa dilakukan secara mendadak, perlu persiapan yang panjang. Menurutnya, pemindahan tidak hanya masalah pemindahan ibukota saja, namun ini berarti pemindahan pusat pemerintahan Indonesia.
“Ini kan masih kita kaji, pokoknya yang pasti kalau ada keinginan memindahkan pusat pemerintah jadi tidak semata-mata ibu kota. Maka itu akan pindahnya ke luar Jawa, yang pasti itu,” ungkapnya, Rabu (26/4).
Meski sedang melalukan pengkajian, Bambang enggan menyebutkan daerah mana yang telat untuk menjadi ibu kota baru Indonesia. Yang jelas, dia mengatakan, jika dilakukan pemindahan maka pemindahan harus memperhitungkan ketersedian lahan.
“Nanti persisnya di mana tentunya lihat ketersediaan lahan yang sudah 100% dikuasai oleh pemerintah.
Jadi nggak perlu pembebasan tanah lagi. Pokoknya daerah yang punya lahan sudah 100% dikuasai negara tanpa perlu pemerintah mengeluarkan uang,” tukasnya.
(ant)