Pertamina MOR I Operasikan 18 Titik BBM Satu Harga

BBM SATU HARGA. Operator SPBU terlihat melakukan pengisian BBM di SPBU Coco, Jalan Putri Hijau Medan. Pertamina MOR I menambah jumlah titik SPBU BBM satu harga menjadi 18 titik.

Medan | Jurnal Asia

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I menambah jumlah titik SPBU BBM satu harga menjadi 18 titik setelah sepanjang 10 bulan ini berhasil mengoperasikan sementara delapan titik baru. Kedelapan titik baru tersebut merupakan bagian dari 14 titik program BBM satu harga yang menjadi target realisasi 2018.

Saat ini yang sudah mendapat izin operasi sementara meliputi 2 titik di Aceh yaitu Kecamatan Rikit Gaib dan Kecamatan Terangun di Kabupaten Gayo Lues.

Sedangkan Sumatera Barat meliputi 2 titik SPBU yaitu di Desa Sikabaluan dan Desa Sioban di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Terdapat 1 titik SPBU di Riau yaitu Kabupaten Pelalawan dan 3 titik SPBU di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kecamatan Gido, Kecamatan Bawolato, dan Kecamatan Hibala

Pada 2017, 10 titik BBM satu harga sudah terealisasi, tiga lokasi terletak di wilayah Sumatera Utara yakni di Kecamatan Pulau Batu, Kecamatan Siberut Selatan, dan kecamatan Lahomi, satu lokasi terdapat di Kecamatan Sipora Utara, Provinsi Sumatera Barat, dan enam lokasi di Kepulauan Riau tepatnya di Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Pulau Tiga, Kecamatan Jemaja, Kecamatan Tambelan, Kecamatan Pulau Laut, dan Kecamatan Serasan.

General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo mengungkapkan, Pertamina MOR I terus berupaya untuk mengejar penyelesaian sisa delapan lokasi BBM satu harga yang direncanakan untuk beroperasi di akhir , yakni di Kabupaten Aceh Singkil, Kecamatan Lotu, Kecamatan Gido, Kecamatan Bawolato, Kecamatan Pulau-Pulau Batu Timur, Kecamatan Tanah Masa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, dan Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Pertamina menerima tugas dari Pemerintah untuk melaksanakan program BBM 1 Harga di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Sebelum adanya program BBM 1 Harga diketahui harga bahan bakar di wilayah tersebut mencapai hingga Rp 25.000 per liter.

Melalui program BBM satu harga diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada di lokasi 3T untuk menikmati bahan bakar dengan harga yang lebih terjangkau dan sama dengan saudaranya di daerah lain di luar Jawa.

“Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dapat mengakselerasi pergerakan ekonomi setempat melalui akses mudah terhadap sumber energi,” katanya, kemarin.

Ia berharap, melalui program BBM satu harga, dapat membantu program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah 3T.

menginginkan dukungan semua pihak untuk kelancaran pelaksanaan program BBM Satu Harga sehingga keadilan energi dapat tercipta hingga ke pelosok negeri dengan lebih cepat.
(netty|swm)

Close Ads X
Close Ads X