Pengusaha Trengganu Jajaki Kerjasama dengan Pengusaha Sumut

Medan | Jurnal Asia
Pengusaha Trengganu Malaysia menjajaki kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara (Sumut). Hal itu ditandai dengan Memorandum Of Understanding (MoU) antara keduanya. Keduanya sepakat untuk menjalin dan meningkatkan kerjasama yang berkesinambungan. Pengusaha dari Trengganu yang datang langsung diantaranya bergerak di bidang konstruksi, perkapalan, emas dan perak, supplier furniture, pendidikan, informasi teknologi hingga kecantikan. Seluruhnya menyampaikan berbagai peluang kerjasama yang bisa dilakukan dengan pengusaha Sumut.

Dewan Perdagangan Islam Malaysia Trengganu Dato DR HJ Abdul Latiff bin Awang mengungkapkan, peluang kerjasama antar pengusaha terbuka luas dengan adanya jalur transportasi udara dari Medan ke Trengganu tanpa perlu transit melalui Kuala Lumpur (direct flight).

Karena itu pihaknya datang langsung untuk mengetahui usaha apa saja yang bisa dikembangkan di daerah ini.“Sebenarnya pengusaha Trengganu sudah pernah datang ke Indonesia tapi sama dengan dari Kuala Lumpur. Dengan adanya penerbangan langsung yang sudah dikembangkan sekarang ini, kami berinisiatif bertemu langsung dengan pelaku usaha Sumut melalui Kadin,” katanya di Kantor Kadin Sumut di Medan, Selasa (20/1).

Jika bicara populasi, katanya, sebenar­nya jumlah masyarakat Trengganu tidak sebanyak kota Medan yaitu hanya 1,1 juta orang. Namun apabila dilihat dari koridor timur Malaysia yang terdiri dari Kelantan, Johor Timur dan lainnya maka total penduduknya bisa capai 5,5 juta orang.“Yakin banyak potensi yang bisa digarap antara kedua kawasan ini. Akan tercipta berbagai kerjasama lebih luas lagi,” ucapnya.

“Kami harap ada kerjasama ber­kesinambungan atara pengusaha Trengganu, Malaysia, Medan dan Sumut tentunya. Dengan begitu sesama kita bisa bersaing di pasar Asean nantinya,” katanya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Kadin Sumut Ivan Batubara mengatakan, kedatangan pengusaha dari Trengganu tentu di­sambut baik karena merupakan awal di tahun ini. Ke depan diharapkan akan banyak lagi pengusaha dari berbagai negara menjajaki kerjasama ke daerah ini.“Kedatangan mereka tentu jadi awal yang baik bagi kita di awal tahun. DenganTrengganu, banyak kerjasama yang bisa dilakukan entah itu pada sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM),” katanya.

Terlebih lagi secara umum, Sumut sudah menjalin kerjasama dengan Malaysia sehingga akan lebih mudah untuk memperluas berbagai bisnis dengan berbagai negara bagiannya. Hal ini harus dimanfaatkan pengusaha daerah supaya ke depan tidak hanya menjadi pasar tetapi bisa bersaing.
(netty)

Close Ads X
Close Ads X