Laris di Bulan Puasa, Pedagang Sop Buah Untung Rp2,5 Juta per Hari

KAKI BARU
Jakarta | Jurnal Asia
Sop buah mungkin bukan makanan yang tidak khusus dijual saat Ramadan. Hampir setiap hari makanan ini banyak dijumpai. Akan tetapi, hanya di bulan puasa pedagang sop buah mampu meraup keuntungan yang berlimpah.
Boby adalah salah seorang pedagang sop buah di pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Selatan. Ketika Ramadan, dia mampu menjual 300 porsi sop buah dalam sehari. Pada bulan-bulan lainnya, dagangannya yang laku tidak sampai 100 porsi.
Selama Ramadan, Boby punya trik khusus untuk mendongkrak penjualan. Dia memasarkan produk dengan meni­tipkan ke rekan-rekan pedagang lainnya.
“Kalau cuma 1 gerobak nggak bisa 300 porsi. Jadi saya bikin dari sore, saya titip di tempat lain, tapi bikinnya dari pagi,” kata Boby saat dijumpai  di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, Selasa (8/7) kemarin.
Menurutnya, sop buah adalah sajian yang banyak dicari oleh masyarakat. Apalagi, untuk lokasinya yang dekat dengan wilayah perkantoran. Sop buah adalah makanan dan minuman yang praktis dan sangat menyegarkan saat disantap untuk berbuka puasa.
“Saat buka puasa, orang kantor itu butuh makanan praktis. Jadi milihnya sop buah,” ujarnya.
Boby berjualan setiap harinya mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Namun biasanya dagangan Boby sudah habis pada pukul 17.30 WIB.
“Setengah enam biasanya sudah habis, Tinggal beberapa lah untuk habis maghrib,” kata pria berusia 38 tahun tersebut.
Boby menjual sop buah dengan harga Rp 10 ribu per porsi. Dalam sehari, dia mengaku bisa meraup keuntungan mencapai Rp 2,5 juta. Ini bukan omzet, tapi sudah bersih dipotong biaya untuk pedagang lain yang membantunya berjualan.
“Ya, lumayan. Kita bersyukur saja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” tuturnya. (Dtf)

Close Ads X
Close Ads X