Jakarta| Jurnal Asia
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan, pemerintah terus menggalakkan restocking atau penyebaran benih.
“Sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, usaha perikanan budidaya yang dilakukan harus tidak merusak alam dan bahkan harus mendukung keberlanjutan. Kegiatan restocking ini dilakukan sebagai wujud dari kebijakan tersebut,” kata Slamet di Jakarta, kemarin.
Menurut Slamet, subsektor perikanan budidaya terus didorong untuk menuju keberlanjutan, antara lain dengan melalui kegiatan restocking, yang dilakukan dalam rangka untuk melestarikan dan memperkaya sumber daya alam.
Slamet menambahkan, tahun 2016, produksi benih dari Ditjen Perikanan Tangkap akan di fokuskan untuk memenuhi kebutuhan benih bermutu serta keperluan restocking di alam. “Target produksi perikanan budidaya pada 2016 yang mencapai 19,5 juta ton, diperkirakan membutuhkan kurang lebih 101 miliar ekor benih,” ungkap Slamet.
Ia menyatakan, dengan memberikan benih kepada masyarakat dan menyebarkannya ke alam, maka hal itu bakal memperkaya atau menambah stok di kawasan perairan Indonesia. Sejumlah pihak pemerintah daerah di berbagai tempat juga sepanjang tahun 2015 telah melakukan penyebaran bibit atau restocking, seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, selama tahun 2015 telah melakukan “restocking” sebanyak 130.000 benih ikan sungai. (inc)