Kemenperin Ajak Perusahaan Ikuti Pameran Mamin

Jakarta – Kendati perekonomian sedang lesu, produsen makanan dan minuman Garudafood menargetkan penjualan di 2018 ini akan tumbuh lebih dari 15 persen dibandingkan tahun lalu. Pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menggenjot pertumbuhan penjualan tahun ini.

Managing Director GarudaFood Fran­siskus Johny mengatakan, dalam me­­ngatasi ekonomi digital dan per­ge­seran pola konsumsi masyarakat dari konvensional ke online, menjadi latar belakang perusahaannya untuk merambah ke pasar e-commerce.

“Kami akan menjajal pasar e-commerce lebih agresif lagi sehingga pertumbuhan penjualan akan meningkatkan. Salah satu produk yang dipasarkan melalui e-commerce ialah Gery Saluut Malkist Matcha,” katanya didampingi Head of Corporate Communication Dian Astriana di pameran industri makanan dan minuman di Jakarta, Senin (23/4).

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) naik terus meningkat. Sebagai contoh di 2017 pertumbuhannya mencapai 9,23 persen atau naik dari 2016 yang sebesar 8,46 persen.

“Industri makanan dan minuman kontribusi ke PDB non migas 34,33 persen. Pertumbuhan industri makanan dan minuman dan minuman pada 2017 mencapai sebear 9,23 persen mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 8,46 persen,” tandasnya.

Menurut Airlangga, pertumbuhan industri mamin membantu pemerataan ekonomi karena mayoritas pelakunya di sektor UKM. Hal ini menunjukan industri mempunyai peran yang besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. (netty|swm-rel)

Close Ads X
Close Ads X