Intiland Bagikan Dividen Rp51,33 Miliar

Jakarta – PT Intiland Development Tbk merencanakan untuk membagikan dividen senilai Rp51,33 miliar atau Rp5 per saham. Nilai dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham tersebut setara 12,78 persen dari total perolehan laba bersih yang dibukukan per­seroan tahun 2015 sebesar Rp401,48 miliar. Rencana pembagian dividen ini mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang dilaksanakan pada Senin (27/6).

Para pemegang saham juga menyetujui penggunaan sisa laba bersih perseroan sebesar Rp348,15 miliar sebagai laba ditahan dan Rp2 miliar cadangan wajib. Direktur Intiland (DILD), Archied Noto Pradono menyata­kan, akan secara konsisten me­manfaat­kan keunggulan-ke­ung­gulan komparatif yang dimiliki Per­seroan untuk menjaga dan mem­pertahankan pertumbuhan usaha.

Meskipun iklim investasi dan kinerja makro perekonomian kurang baik sepanjang 2015, teta­pi Intiland berhasil mempertahankan tren pertumbuhan. “Kami akan fokus untuk terus melakukan pengembangan baru yang inovatif untuk menciptakan dan masuk ke ceruk pasar properti yang potensial,” kata Archied dalam paparan publik Intiland, Senin (27/6).

Sepanjang setahun terakhir, Intiland berhasil meluncurkan sejumlah produk properti baru, yakni kondominium Graha Golf, produk low-rise residential The Rosebay yang berlokasi di Graha Famili, Surabaya, pengembangan tahap ll Graha Natura, serta pe­ngembangan terbaru di kawasan Aeropolis di dekat ban­dara Soekarno Hatta.

Perseroan merencanakan un­tuk meluncurkan dua proyek baru tahun ini. Proyek-proyek baru ini merupakan sebuah pengem­bangan kawasan terpadu skala besar yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

Perseroan saat ini me­ngembangkan lebih dari 25 proyek yang sebagian besar tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, dan sekitarnya. Proyek-proyek tersebut dibagi dalam empat segmen usaha utama perseroan yaitu pengembangan mixed-use dan high rise, kawasan perumahan, dan kawasan industri sebagai segmen yang memberikan pendapatan dari pengembangan (development income).

Segmen lainnya yakni pe­ngembangan properti investasi yang memberikan pendapatan berulang (recurring income). Proyek-proyek yang termasuk dalam segmen ini adalah per­kantoran, fasilitas, kawasan industri, dan lain-lain.

Menurut Archied, per­kembangan Perseroan di depan akan ditentukan dari pengem­bangan-pengembangan proyek be­sar dan jangka panjang Namun demikian, juga akan terus memperkuat segmen pe­ngembangan proyek yang memberikan kontribusi pen­dapatan berkelanjutan.

“Kami berkomitmen terus me­ningkatkan kontribusi dari pendapatan berulang. Ber­ope­rasinya South Quarter tahun ini kontribusiyang signifikan bagi perusahaan,” ungkap Archied. Hingga bulan Mei 2016, Perseroan meraih marketing sales sebesar Rp942 miliar, atau 36,8 persen dari target 2016 Rp2,5 triliun.

Proyek yang memberikan kontribusi terbesar adalah Graha Natura, The Rosebay, dan Serenia Hills. Dalam peluncuran produk, perseroan terus meninjau kondisi dan peluang pasar. Setelah peluncuran The Rosebay dan Graha Natura tahap II pada triwulan I 2016, perseroan belum meluncurkan produk baru pada triwulan II.
(bc)

Close Ads X
Close Ads X