Jakarta | Jurnal Asia
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin mengakui infrastruktur perbankan untuk menggapai seluruh rakyat Indonesia masih jauh dari cukup. Hal tersebut terlihat dari masih minimnya jumlah outlet yang tersebar di tanah air.
“Jumlah seluruh outlet bank yang ada cuma 30 ribu,” ujar Budi di Hotel Borobudur Jakarta, Senin, 14 September 2015. Sedangkan jumlah ideal outlet ada di kisaran 300-350 ribu. Budi bercerita angka ideal tersebut didapatkannya setelah berbincang dengan pengusaha lintas sektor seperti pengusaha rokok. Djarum dan Gudang Garam, kata Budi, harus membuka 400 ribu outlet untuk mencapai pasar di seluruh pelosok nusantara. “Jumlah outlet perbankan harus sebanyak itu juga.”
Namun, menurut Budi hal tersebut akan sulit dan lama tercapai karena kendala mahalnya biaya untuk membuka satu outlet. Bank Mandiri membutuhkan waktu 17 tahun untuk membuka 4 ribu outlet.
Budi berharap program pemerintah ihwal transaksi cashless terus berjalan. Sebab, selain mudah diaudit dan transparan, transaksi cashless sangat efisiensi terhadap operasional pihaknya. “Dengan teller yang ada sekarang, kami menghabiskan Rp 500 miliar setahun untuk menghitung uang,” kata Budi.
(tc)