Tahun 2020, Produksi Minyak RI Diperkirakan Turun 270.000 bph

Jakarta – Produksi minyak Indonesia diperkirakan turun sebesar 270.000 barel per hari (bph) pada 2020. Direktur Riset Hulu Migas Asia Pasifik Wood Mackenzie, Angus Rodger, mengatakan pihaknya memperkirakan produksi minyak di Asia Pasifik akan merosot sebesar 1 juta bph pada 2020.

Adapun, kontribusi terbesar berasal dari Tiongkok, yakni 47% atau 470.000 bph, Indonesia 27% atau 270.000 bph, Thailand dan India 8% atau 80.000 bph, Malaysia 4% atau 40.000 bph dan negara lainnya sebesar 7% atau 70.000 bph.

Dua penyebab utama turunnya produksi minyak beberapa tahun ke depan, ujar Angus, yakni semakin jarangnya sumber minyak yang ditemukan. Sejak 1990, katanya, temuan besar justru berasal dari lapangan gas.

Selain itu, dia menyebut, turunnya investasi di sektor hulu migas untuk mengembangkan lapangan-lapangan tua. “Penurunan 1 juta bph itu 47% berasal dari Tiongkok, 27% dari Indonesia, Thailand dan India 8%, Malaysia 4% dan lainnya 7%,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (16/1).

Dia menyebut penurunan produksi rata-rata dari lapangan eksisting sebesar 7% per tahun. Adapun, penurunan tertinggi berasal dari Thailand, Tiongkok, New Zealand dan Indonesia. “Penurunan tertinggi di Thailand, Tiongkok, New Zealand dan Indonesia,” katanya. (bc)

Close Ads X
Close Ads X