Pengembangan Ekspor Pelaku Industri Fesyen Masih Butuh Arahan

Jakarta – Pelaku industri fesyen nasional dinilai masih memerlukan pengetahuan dan arahan yang menyeluruh mengenai bisnis ekspor agar bisa menggarap pasar di luar negeri.

Presiden World Fashion Connect (WFC), Moskwita Darmawan, mengatakan Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk menembus pasar dunia untuk produk fesyen serta desain. “Negara kita kaya akan warisan budaya nasional yang unik dan dilirik para pemerhati fesyen dan produk gaya hidup,” ujar dia, Rabu (26/4).

Namun, tidak sedikit pelaku usaha yang tidak paham hal-hal lain terkait bisnis, salah satunya pembuatan kontrak yang tepat. Kontrak tidak hanya dibuat antara penjual dan pembeli, tapi juga bisa mencakup hubungan antara pemilik saham di perusahaan terkait maupun antara pemilik perusahaan dengan karyawan.

Akses pemasaran juga menjadi kendala yang sering ditemui. Meskipun e-commerce bisa menjadi pilihan, tapi strategi yang tepat tetap diperlukan.

Oleh karena itu, WFC menyelenggarakan seminar dan workshop bagi para pelaku industri kreatif terutama fesyen. Dalam seminar yang digelar hari ini, WFC menghadirkan Founder dan Managing Partner buatkontrak.com Rieke Caroline serta Head of Community Management Bukalapak Muhammad Fikri.

WFC adalah agensi independen yang berperan membangun hubungan dan kerja sama jangka panjang antara pelaku usaha perdagangan dan fesyen dengan buyer internasional. Dengan demikian, jaringan pelaku industri menjadi lebih luas.

Secara keseluruhan, WFC memiliki sejumlah agenda yakni program edukasi dan pembekalan melalui seminar dan talkshow berkala dengan mengundang para pakar, mengadakan sesi fashion trade contracts dan trade shows, contohnya buyers meet fashionpreneurs. Kemudian mengundang buyer internasional yang mewakili department store, concept store/flagship store, maupun ritel. Selanjutnya bekerja sama dengan penyelenggara fashion weeks baik di Indonesia maupun luar negeri.

(bc)

Close Ads X
Close Ads X