BKPM Luncurkan 18 Kawasan Industri Klik

Nusa Dua – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meluncurkan perluasan 18 kawasan industri dalam program Kemudahan Langsung Investasi Konstruksi atau “KLIK” tahap kedua yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dari negara lain.

“KLIK ini cukup penting se­bagai suatu instrumen me­ning­katkan daya saing dan untuk mengejar ketertinggalan dari negara saingan dan ne­gara tetangga,” kata Kepala BKPM Thomas Lembong saat peluncuran perluasan KLIK, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (22/2).

Sebelumnya pada Februari 2016 telah diluncurkan 14 in­dustri program KLIK tahap per­tama yang dimanfaatkan oleh 83 proyek dengan realisasi Rp120 triliun pada lahan seluas 1.126 hektare.

Menurut dia, dengan per­luasan 18 kawasan industri pro­gram KLIK tahan kedua itu total menjadi 32 kawasan industri yang berada di 10 provinsi atau 16 kabupaten/kota di Indonesia dengan total cakupan lahan menjadi 13.516 hektare.

Thomas lebih lanjut me­nga­­takan program terobosan tersebut diharapkan memacu iklim investasi Tanah Air sebab dibandingkan negara tetangga seperti Filipina, sudah ada 200 kawasan industri serupa dengan menghasilkan sekitar 70 persen ekspor devisa negara tersebut.

Pada kesempatan itu, BKPM juga menandatangani nota ke­sepahaman terkait KLIK yakni dengan pemimpin daerah 18 kawasan industri tersebut di antaranya Pemprov Kalimantan Timur, Polda Kalimantan Timur, Pemprov Riau, Polda Riau, DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.

Selain itu penandatanganan BKPM dengan Pemerintah Ka­bupaten Purwakarta, Ka­bupaten De­mak, Kabupaten Tuban, Kabu­paten Gresik, Pemerintah Ko­ta Balikpapan dan Kota Dumai.
(ant)

Close Ads X
Close Ads X