Harga Ayam Ras dan Telur Ayam Mahal

Medan – Upaya pemerintah untuk meredam harga sejumlah komoditas di Kota Medan sepertinya belum maksimal. Pasalnya meski sudah melewati momen hari besar keagamaan, di awal Agustus ini harga-harga terus melambung tinggi.

Dari pantauan Jurnal Asia dibeberapa Pasar Tradisional di Medan, harga yang masih bertahan mahal sejak awal Ramadhan hingga saat ini adalah ayam ras sekitar Rp34.000 per kilogram (kg). Pedagang mengaku, permintaan daging ayam masih tetap tinggi.

Komoditas sayuran seperti cabai rawit harganya kembali melambung. Sempat di level Rp20 ribu per kg, dalam dua hari terakhir harga naik Rp10 ribu-Rp12 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg. Cabai hijau juga naik Rp6.000 per kg, dari Rp16 ribu menjadi Rp22 ribu per kg.

Sedangkan yang masih bertahan mahal, bawang merah dan bawang putih Rp32 ribu per kg, kentang Rp12.500 per kg. Sementara tomat turun Rp2.000 menjadi Rp6.000 per kg dari Rp8.000 per kg.
“Harga-harga masih mahal. Setelah Lebaran masih banyak permintaan karena banyak hajatan pesta,” kata R Ritonga seorang pedagang di Pusat Pasar Medan, Selasa (2/8).

Dikatakannya, harga terus berfluktuasi sejak Lebaran dan tidak bisa dipastikan sampai kapan kondisi ini terjadi. Bahkan, meski permintaan tidak berkurang dan stok banyak harga komuditas juga tidak mengalami penurunan.

“Kalau pasokan bisa dibilang banyak dari distributor. Sedangkan untuk permintaan masih banyak, itupun dari pesanan yang mau pesta, kalau dari konsumen tidak begitu banyak,” tukasnya.
Sementara, salah seorang pedagang telur, Tina mengatakan, harga telur ayam dan telur bebek juga naik beberapa pekan terakhir. Untuk harga ayam bervariasi mulai dari Rp1.300 sampai Rp1.500 per butirnya.

“Harga telur ayam per butir naik Rp300 per butirnya, biasanya masih ada jual dengan harga Rp1.000 per butir, tetapi sekarang yang termurah Rp1.300 per butir. Untuk telur bebek juga naik Rp200, dari biasanya Rp2.000 menjadi Rp2.200 per butir,” katanya.

Meski harga-harga komoditas masih mahal, namun Bank Indonesia Sumut memprediksi perkembangan inflasi bulan Agustus 2016 diperkirakan relatif stabil. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara akan terus melakukan koordinasi dalam menjalankan rencana sesuai roadmap jangka pendek dan menengah TPID.

“Hal ini perlu dilakukan agar inflasi Sumut dapat stabil dan tetap di bawah angka Nasional dan dapat diarahkan pada kisaran sasaran inflasi 4%±1%,” kata Ketua Harian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut Difi A Johansyah.
(netty)

Close Ads X
Close Ads X