Bulog Jamin Pasokan Beras Aman saat Ramadan

Pekerja melakukan bongkar muat di gudang beras Bulog Sub Divre V Kediri, Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Rabu (2/11). Memasuki akhir tahun menjelang Natal dan Tahun Baru stok beras Bulog di wilayah tersebut dipastikan aman hingga April 2017, dengan jumlah pasokan dari petani sebanyak 75 ton per hari. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww/16.

Jakarta – Perum Bulog telah melakukan persiapan untuk menjaga stok pangan selama Ramadan dan Lebaran. Bulog menyiapkan stok untuk beras, daging, dan gula.

“Menghadapi Ramadan, Bu­log sudah siap mengantisipasi se­mua, kita sudah berkoordinasi de­ngan Kementan (Kementerian Per­tanian) dan Kemendag (Ke­men­terian Perdagangan),” ujar Direktur Pengadaan Bulog Tri Wahyudi Saleh, Selasa (28/3).

Ia mengatakan saat ini stok beras Bulog telah mencapai 1,9 juta ton atau dapat mencukupi hingga lebih dari 6 bulan ke depan. Dari jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan penyaluran raskin yang di­targetkan per bulan mencapai 250.000 ton/ bulan.

Selain itu, Bulog juga siap melakukan operasi pasar khu­sus be­ras. Beras dijual dengan harga di atas Rp7.300/kg karena har­ga Rp7.300/kg merupakan be­ras untuk rakyat miskin (raskin).

“Di luar 250.000 ton/ bulan untuk program raskin atau rastra (beras sejahtera), Bulog juga siap untuk mendistribusikan beras untuk masyarakat umum dengan harga di atas Rp7.300/kg atau harga operasi pasar sesuai Permendag,” kata Tri.

Selain itu, Bulog juga telah menyiapkan stok daging kerbau sekitar 40.000 ton. Nantinya pemerintah melalui Kementan dan Kemendag juga akan meng­impor 50.000 ton daging kerbau dan daging untuk mengaman­kan stok daging.

Selain itu, Bulog punya stok gula sebanyak 250.000 ton. Nantinya menjelang puasa akan ada tambahan pasokan 200.000 ton dari stok gula yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara (PT PN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia. Sehingga totalnya akan ada stok gula 450.000 ton.

“Kita pernah importasi raw sugar untuk diolah bekerja sama dengan swasta, GKP (gula kristal putih) hasil olahannya diambil jadi stok Bulog, jadi stoknya sampai Rp450.000 ton hingga menjelang puasa,” ujarnya.

Untuk cabai dan bawang merah harganya saat ini sedang jatuh, pemerintah meminta Bulog untuk menyerapnya dari petani agar harga tidak terlalu jatuh. Saat ini Bulog tengah mencari sentra produksi cabai dan bawang merah untuk me­laksanakan tugas tersebut.

“Kita sedang mencari sen­tra produksi cabai dan ba­wang merah, intinya Bulog sebagai operator kita sudah siap menghadapi hari besar keagamaan khsusnya menjelang puasa dan lebaran,” imbuhnya.

Bulog sendiri telah memiliki 10.000 Rumah Pangan Kita yang tersebar secara nasional atau sebagai tempat pendistribusian bahan pokok ke masyarakat. Bulog juga bekerja sama dengan beberapa distributor untuk men­distribusikan barang.

Dengan jumlah stok beras yang dianggap mencukupi, dia berharap harga beras relatif stabil. Meskipun menjelang puasa nantinya akan ada ke­mungkinan naik tapi dia yakin jika harga beras akan tetap stabil.

(dc)

Close Ads X
Close Ads X