BNI Komit Dukung Pembiayaan Infrastruktur

Jakarta | Jurnal Asia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengaku menyiapkan plafon pinjaman sampai dengan Rp60 triliun untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Perseroan melihat potensi pembiayaan infrastruktur sangat besar.
“(Pemerintah) Ada rencana menaikkan (infrastruktur) listrik dari 10 ribu megawatt ke 20 ribu megawatt. Lalu ada rencana mau bangun 25 pelabuhan. Juga 2.500 km jalan di Sumatera. Itu semua potensi bagi bank, tapi tetap tidak bisa sendiri,” tukas Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo, di Gedung BNI, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, perseroan tetap mengarahkan distribusi kredit ke delapan sektor unggulan, yakni minyak, gas dan pertambangan, lalu informasi dan telekomunikasi, kimia, pertanian, makan, ritel dan perdagangan besar, kelistrikan, dan sektor konstruksi.
“Kucuran kredit kami pada tahun 2014 memang diarahkan pada inisiatif BNI untuk menjadi pionir pembiayaan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI, dan meningkatkan ekspansi kredit pada sektor-sektor utama di setiap kawasannya,” tutur Gatot.
Di tempat yang sama, Direktur Business Banking BNI, Krishna Suparto menambahkan, pihaknya menyediakan komitmen kredit sebesar Rp60 triliun untuk proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air. “Baru dipakai 55 persen. Tapi plafonnya sebesar itu yang kita siapkan,” ucapnya.
BNI mencatat total outstanding kredit sebesar Rp267,94 triliun per akhir September 2014, meningkat 14,1 persen bila dibanding dengan Rp234,9 triliun pada September tahun lalu. (ib)

Close Ads X
Close Ads X