Medan | Jurnal Asia
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar penukaran uang pecahan kecil dan pasar murah di halaman Kantor Gubernur Sumut, Jumat (24/5). Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Kepala BI KPw Sumut, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Bank Indonesia untuk mengajak Pemprovsu bersama masyarakat agar mengikuti kegiatan ini. Terkait pasar murah, bekerja sama dengan Perum Bulog Sumut menyediakan paket murah.
“Isi paketnya itu terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu. Kalau di jumlah, harga per paket itu Rp100 ribu tetapi di pasar murah ini Rp50.000 per paket,” katanya.
Harga ini, katanya, disubsidi oleh Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD). Tetapi memang, secara keseluruhan dilakukan bersama-sama dengan Dinas Koperasi, Dinas Tanaman Pangan dan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Sumut.
Terkait penukaran uang di Sumut, sampai hari ini jumlah uang yang sudah ditukarkan sekitar Rp96 miliar dan jumlah ini dipresiksi akan terus meningkat.
“Peningkatan akan terjadi di atas tanggal 25 Mei nanti di mana masyarakat sudah menerima THR,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengungkapkan, adanya pasar murah ini tentunya bisa membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok di bulan puasa. Pastinya, pasar murah tidak akan dijumpai di negara Eropa sebab tak akan ada yang mau menerima layanan pasar murah dan akan membuat orang tersinggung nantinya.
“Pasar murah ini dibuat untuk membantu rakyat yang kurang beruntung. Ini dibuat dari bantuan rekan-rekan dari Bulog, TMPD dan Pemprovsu hanya jadi kita hanya memfasilitasi,” tandasnya.
Sedangkan untuk penukaran uang, kata dia, BI dan perbankan telah menyiapkan 131 titik. Ini menunjukkan kesejahteraan masyarakat di Sumut meningkat karena tahun lalu hanya 94 titik penukaran uang.(nty)