Medan | Jurnal Asia
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) melalui empat pintu masuk pada April 2019 mencapai 22.037 kunjungan. Hal tersebut mengalami kenaikan 1,13 persen dibanding yang datang pada Maret 2019 mencapai 21.791 kunjungan.
Demikian pula jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, jumlah wisman pada April 2019 mengalami kenaikan 17,29 persen. Dari 18.789 kunjungan pada bulan April 2018 menjadi 22.037 kunjungan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, kenaikan jumlah wisman tertinggi pada bulan April 2019 dibanding bulan sebelumnya terjadi pada pintu masuk Bandar Udara Kualanamu sebesar 1,23 persen.
Sementara jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Belawan mengalami penurunan 100 persen dan jumlah wisman melalui pelabuhan laut Tanjung Balai Asahan turun sebesar 2,71 persen.
“Selama April 2019 jumlah wisman yang berkunjung di Sumut mencapai 22.037 kunjungan atau naik 17,29 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2018,” katanya, Rabu (12/6).
Kenaikan jumlah wisman tersebut tertinggi terjadi pada pintu masuk Bandar Udara Kualanamu yang mengalami kenaikan sebesar 17,71 persen. Namun jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Belawan turun 100 persen dan melalui pintu Pelabuhan Laut Tanjungbalai Asahan masuk turun sebesar 10,79 persen.
Sedangkan jika dilihat dari 10 negara pasar utama 22.037 wisman pada April 2019, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman atau 46,93 persen. Diikuti oleh Singapura 4,83 persen, Tiongkok 3,28 persen, India 2,15 persen, Australia 1,96 persen, Italia 1,84 persen, United Kingdom 1,74 persen, Amerika Serikat 1,55 persen, Thailand 1,48 persen dan Taiwan 1,16 persen.
“Jumlah wisman dari 10 negara tersebut adalah 66,92 persen dari total kedatangan wisman di Sumut. Jumlah kedatangan wisman selama April 2019 dar sepuluh negara utama tersebut mengalami penurunan 1,65 persen dibanding bulan sebelumnya,” ujarnya.
Namun demikian, dari negara lainnya naik sebesar 7,27 persen. Persentase peningkatan terbesar terjadi pada wisman asal negara India sebesar 80,92 persen.
Sementara itu pada periode April 2019, jumlah wisman dari 10 negara utama tersebut mengalami penurunan 7,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu dari 15.971 kunjungan pada tahun 2018 turun menjadi 14.748 kunjungan pada tahun 2019.
“Persentase penurunan tertinggi terjadi pada wisman asal negara Thailand sebesar 44,58 persen,” ujarnya.
Kenaikan jumlah kunjungan wisman bulan April 2019 terhadap Maret 2019 yang mencapai 1,13 persen berlawanan arah dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia bulan April 2019 yang mengalami penurunan sebesar 2,74 persen atau dari 1.340.504 menjadi 1.303.808 kunjungan.(nty)