Kementan Gandeng Pemuda, Garap Lahan Jagung 25 Ribu Hektar

Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng 16 organisasi kemahasiswaan dan kemasyarakatan yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita). Para pemuda tersebut nantinya akan menggarap lahan jagung seluas 25 ribu hektar.

“Perannya untuk mempercepat upaya pemerintah dalam meningkatkan target swasembada pangan khususnya jagung di Kabupaten Ciamis,” ujar Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan Suwandi, Kamis (19/1).

Suwandi mengatakan hal itu dalam acara pelantikan pengurus Gempita Jabar. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 100 petani Jawa Barat.

Suwandi menilai pemuda memiliki potensi dan posisi strategis bagi Kementan. Para pemuda tersebut bisa mewujudkan ambisi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Pemuda Ciamis memiliki potensi dan kapasitas untuk terjun di sektor pertanian sebagai petani hingga menjadi pelaku agribisnis,” ungkapnya.

Sementara itu Kordinator Nasional Gempita, Muhammad Riyada menjelaskan tujuan finalnya yaitu terwujudnya kesejahteraan masyarakat petani. Untuk langkah awal, Gempita Jawa Barat akan melakukan program penanaman jagung seluas 25.000 hektar.

“Hal ini tentunya dengan memanfaatkan lahan tidur yang tersebar ditiap Kabupaten di Jawa Barat,” jelasnya.

Menurut Riyada, jagung menjadi komoditi terpilih karena sifatnya yang mudah dibudidayakan dan masa tanam yang relatif singkat sekitar 3 bulan. Jagung juga mampu memberikan dampak signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan pemuda.

Riyada menambahkan, lahan-lahan yang berstatus Hak Guna Usaha (HGU) harus dikelola untuk kepentingan pertanian. Riyada juga mengatakan lahan tidur milik pemerintah maupun swasta harus dikelola menjadi lahan produktif.

“Jika ada HGU yang tidur maka bisa diambil tindakan tegas dengan pengalihan hak kepada masyarakat agar pengelolaanya menjadi lahan pertanian produktif. Sehingga membangun percepatan pencapaian swasembada jagung 2018 yang dicanangkan oleh menteri pertanian,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Ciamis Nanang Permana mengatakan agar tujuan pemanfaatan lahan kritis tersebut bisa tercapai, diperlukan adanya penerapan teknologi pertanian.
“Dalam hal ini Kami siap membantu 100 alat tanam jagung untuk menyuksekan program swasembada jagung 2018,” ungkapnya.
(dtf)

Close Ads X
Close Ads X