Jokowi Target Kementan | Tanam 1 Juta Ha Jagung di Perkebunan Sawit

Warga memisahkan biji jagung dari tongkolnya di Desa Dermasuci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengh, Kamis (2/2). Kementerian Pertanian menyiapkan anggaran Rp3 triliun untuk perluasan lahan tanam jagung hingga dua juta hektare, untuk menargetkan produksi jagung pada puncak panen raya 2017 mencapai 3,5 juta ton. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww/16.

Kalteng – Presiden Joko Widodo me­nargetkan Kementerian Pertani­an untuk menanam jagung di areal satu juta hektar pada 2017 di seluruh lahan perkebunan sawit.

“Ya kita diberi target oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan tanam jagung se­luas satu juta hektar di la­han perkebunan sawit,” kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian (Ke­mentan) Dedi Junaedi saat berkunjung ke Desa Baung, Kecamatan Seruyan Hilir, Ka­bupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Minggu (19/3).

Ia mengatakan program integrasi jagung-sawit memiliki banyak keuntungan bagi petani sawit, karena selama periode sawit tersebut belum produktif yakni sampai umur 3-4 tahun, maka petani sawit dapat memiliki penghasilan tambahan dari tanaman jagung.

Kemudian, selain me­mak­simalkan pendapatan usaha tani, dengan menanam jagung sebagai tanaman sela, maka petani dapat memaksimalkan lahan kosong pada perkebunan sawit.

“Keuntungan dengan adanya tanaman sela yaitu efisiensi pemanfaatan lahan usaha tani, produktivitas dapat lebih me­ningkat, pendapatan petani juga lebih meningkat,” katanya.

Terkait kepastian pemasaran, Kementan melalui Direktur Jen­deral Ketahanan Pangan telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) pusat untuk pembelian jagung yang di­hasilkan petani.

“Jadi petani tidak perlu khawatir untuk masalah pemasaran jagung, selain itu harganya stabil yakni Rp3.700 per kilogram di tingkat petani,” katanya.

Ia menambahkan, target perluasan tanaman jagung oleh pemerintah nantinya juga akan disertai dengan meningkatnya penyediaan sarana penunjang seperti pupuk, bibit serta alat-alat pertanian bagi para petani.

“Intinya kita akan berupaya agar program integrasi jagung-sawit dapat berjalan baik dalam rangka membangun swasembada serta meningkatkan produksi jagung di Tanah Air,” katanya.

(ant)

Close Ads X
Close Ads X