Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mencatat realisasi investasi sepanjang semester I-2016 banyak dilakukan di DKI Jakarta dengan nilai investasi sebesar Rp55,21 triliun atau 18,5 persen dari total investasi secara keseluruhan.
“DKI menjadi lokasi yang paling banyak realisasi invetasinya. Investasi yang dilakukan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di DKI senilai Rp8,0 triliun atau 7,8 persen dari total realisasi investasi PMDN. Dan realisasi PMA di DKI senilai USD1,6 miliar atau 11,2 persen dari realisasi PMA,”tutur Kepala BKPM Thomas Lembong, di Kantor BKPM Jakarta, Jumat (29/7).
Selain DKI, lokasi yang paling banyak realisasi investasi dilakukan adalah Banten dengan nilai investasi sebesar Rp48,18 triliun atau sebesar 15,5 persen. Kemudian, disusul Jawa Timur nilai investasi sebesar Rp37,43 triliun atau 12,6 persen, Jawa Barat nilai investasi sebesar Rp30,03 triliun atau 10,1 persen.
Sementara itu, untuk realisasi di Pulau Sumatera, paling banyak terjadi di Sumatera Selatan nilai investasi Rp24,06 triliun atau 8,1 persen dan beberapa daerah lainnya dengan nilai investasi sebesar Rp105,24 triliun atau 35,3 persen dari total realisasi investasi berdasarkan lokasi.
“Secara total realisasi investasi penanaman modal hingga semester I-2016 ini mencapai Rp298,1 triliun atau lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya senilai Rp259,7 triliun. Target realisasi investasi 2016 dengan capaian semester I-2016 berarti sudah mencapai 50,1 persen,” tuturnya. (oz)