40 Persen Penduduk RI Masih Disubsidi Listrik 2017

Petugas beraktivitas di area pembangkit tinggi tegangan listrik di Troketon, Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (19/12). Menurut data PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta jumlah pelanggan diwilayah Jateng dan DIY terus mengalami peningkatan dengan jumlah pelanggan PLN telah mencapai 10.220.000 pelanggan yang ditargetkan hingga akhir tahun 2016 mencapai 10.250.000 pelanggan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww/16.

Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, saat ini masih ada sekitar 70 persen penduduk Indonesia mendapat subsidi listrik. Padahal, yang berhak menerima subsidi listrik atau tepat sasaran hanya 40 persen.

Direktur Pembinaan Pe­ngu­saha Ketenagalistrikan Ke­men­terian ESDM, Satya Zulfanitra, mengatakan, pemerintah akan menerapkan subsidi listrik tepat sasaran mulai 2017. Subsidi listrik akan diberikan hanya kepada pelanggan rumah tangga 450 volt ampere dan 900 VA yang dinilai tidak mampu.

“Penerima subsidi listrik kita lebih banyak daripada angka kemiskinan di Indonesia, penduduk miskin di Indonesia hanya 10,8 persen. Karenanya kami akan mengeluarkan pelanggan 900 VA yang mampu, sehingga hanya 40 persen penduduk RI atau 25,7 juta rumah tangga masih menerima subsidi listrik di 2017,” ujarnya di Jakarta, Jumat (23/12).

Diungkapkannya, pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara yang menerima subsidi listrik saat ini berjumlah sekitar 45 juta rumah tangga. Pada 2017, pemerintah akan mengurangi penerima subsidi listrik sebanyak 18,9 juta pelanggan karena dinilai mampu.

“Jadi tidak ada pencabutan subsidi listrik. Subsidi sampai kapan pun pasti diberikan kepada masyarakat tidak mampu, karena itu kewajiban sesuai Undang Undang Dasar,” katanya. (vv)

Close Ads X
Close Ads X