Jakarta | Jurnal Asia
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini melaporkan kinerja keuangan 119 perusahaan pelat merah. Sepanjang semester-I 2015, 119 berhasil mencetak laba bersih Rp 64,2 triliun. Angka ini tercatat setara 49% dari target yang ditetapkan sepanjang tahun 2015. Untuk pendapatan, 119 perusahaan perhasil berhasil membukukan Rp 807,4 triliun atau baru 37% dari target. Realisasi ini tidak lepas dari pengaruh perlambatan kondisi ekonomi di Indonesia dan global.
“Perlambatan ekonomi menekan capaian target pendapatan BUMN. Tapi, dari segi laba, BUMN masih on track sesuai target,” kata Pakar Manajemen Rhenald Kasali mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno saat press conference laporan kinerja BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/10).
Untuk aset, Kementerian BUMN mencatat pertumbuhan. Hingga semester I 2015, aset 119 BUMN tercatat Rp 2.664 triliun. Angka ini naik 1,84% dibandingkan total aset di 2014 yang senilai Rp 4.580 triliun. Nilai aset ini tentunya bisa melompat bila perusahaan pelat merah mulai melakukan revaluasi aset pasca kebijakan diskon pajak untuk revaluasi aset.
Selain itu, Kementerian BUMN mencatat realisasi investasi atau belanja modal (capital expenditure) dari 119 BUMN setara 37% dari total alokasi tahun 2015 yang senilai Rp 322,76 triliun. Penyerapan belanja modal BUMN lebih tinggi dari realisasi pemerintah yang hanya 11% dari alokasi. (Dtf)