Gelar Malam Budaya | Rizal Ramli Kukuhkan Badan Otorita Danau Toba

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli memberikan sambutan saat menghadiri Malam Budaya Menyongsong Badan Otorita Danau Toba di Jakarta, Rabu (25/5). Badan Otorita Danau Toba dibentuk dengan tujuan agar pengembangan wisata Danau Toba dapat berjalan lebih singkat dan cepat. ANTARA FOTO/Reno Esnir/kye/16. *** Local Caption ***
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli memberikan sambutan saat menghadiri Malam Budaya Menyongsong Badan Otorita Danau Toba di Jakarta, Rabu (25/5). Badan Otorita Danau Toba dibentuk dengan tujuan agar pengembangan wisata Danau Toba dapat berjalan lebih singkat dan cepat. ANTARA FOTO/Reno Esnir/kye/16. *** Local Caption ***

Danau Toba menjadi salah satu dari 10 destinasi unggulan wisata yang tengah dikembangkan pemerintah. Selain keindahan alam yang mempesona, pilihan terhadap Danau Toba juga didasarkan pada wisata sejarah letusan api vulkanik yang menggemparkan dunia. Atas alasan tersebut, maka pemerintah menjadikan danau berpulau itu sebagai target tujuan wisata utama.

Sebagai bentuk keseriusan terhadap pengembangan wisata Danau Toba, Kementeria Maritim dan Sumber Daya membentuk Badan Otorita Danau Toba. Tujuannya, agar pengembangan wisata Danau Toba tidak bertele-tele dan bisa berjalan lebih cepat. Badan ini berbentuk Badan Layanan umum yang secara fleksibel mencari pendanaan sendiri, dapat menerima pinjaman, dan asetnya dapat dilimpahkan. Badan Otorita akan bertugas selama 25 tahun dengan opsi bisa diperpanjang jika pemerintah meghendaki perpanjangan tersebut.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam mempercantik Danau Toba. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun infrastruktur berupa Lapangan Terbang alias Bandara Silangit. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli menuturkan, usai diresmikan dan dioperasikan, Bandara Silangit mulai penuh oleh penumpang.

Bandara Silangit yang berada di Tapanuli Utara memang sengaja dibangun untuk mempermudah akses wisatawan ke Danau Toba. “Kita sudah buka lapangan terbang Silangit, frekuensi lumayan bagus, penumpang penuh,” kata Rizal.

Rizal bilang, pemerintah bakal membangun infrastruktur jalan agar waktu tempuh ke Danau Toba bisa dipersingkat. Pasalnya, saat ini waktu yang dibutuhkan untuk menuju Parapat dari Medan mencapai tujuh jam.

“Kita harus kurangi sekitar tiga jam baru turis lokal banyak, kita akan buka jalan ring road dalam Pulau Samosir dan ring road di luar Pulau Samosir sehingga infrastruktur akan menjadi daya Tarik yang penting,” cetusnya.

Dalam rangka mengukuhkan Badan Otorita Danau Toba, Kemenko Maritim dan Sumber Daya menggelar acara Malam Budaya Menyongsong Badan Otorita Danau Toba di Kantor BPPT, Jakarta, Rabu malam (25/5).

Acara turut dihadiri oleh Plt. Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dan tujuh bupati yang memimpin wilayah di sekitar Danau Toba, antara lain Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Dairi Johnny Sitohang Adinegoro, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih, dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor.

Para bupati akan menyerahkan sepenuhnya penanganan pariwisata Danau Toba kepada Badan Otorita. Mereka kompak mendukung Badan Otorita mengembangkan wisata Danau Toba demi perbaikan warga sekitar. Diharapkan dengan penyerahan ini, Badan Otorita bisa bekerja dan Danau Toba bisa dibanjiri wisatawan lolak maupun asing.

Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menghadiri langsung acara pengukuhan Badan Otorita ini, yang juga sekaligus sebagai penggagas utama 10 destinasi andalan Indonesia. Menko Rizal juga yang menggagas didirikannya Badan Otorita Danau Toba.

Berlangsung Meriah
Dalam pagelaran malam Budaya Danau Toba sebagai ajang pengukuhan Badan Otorita Danau Toba digelar meriah oleh Kementerian Maritim dan Sumber Daya. Tak hanya menghadirkan para pemerintah kabupaten yang mengelilingi danau vulkanik terbesar di dunia ini, pada malam budaya ini juga menampilkan budaya-budaya khas Sumatera Utara atau suku Batak.

Perempuan-perempuan cantik berbaju adat dari masing-masing kabupaten di Sumatera Utara atau berbaju adat khas suku Batak dan Karo berjejer di pintu utama Auditorium BPPT I tempat digelarnya acara ini untuk menyambut tamu yang hadir.

Para tamu undangan yang hadir juga nampak banyak mengenakan busana adat khas Sumatera Utara lengkap dengan kain ulos di bahu masing-masing tamu. Para tamu undangan dari pusat dan daerah dihibur oleh sajian musik bernuansa Sumatera Utara di panggung utama. Masyarakat Sumut memang dikenal memiliki suara yang merdu dan kerap menyanyikan lagu-lagu daerah mereka di manapun berada.

Suasana Malam Budaya Danau Toba sangat kental dengan unsur budaya Sumut, mengingat kegiatan ini sebagai tonggak kemajuan wilayah wisata Danau Toba yang akan dijadikan Monaco Asia oleh Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. (oz/rol)

Close Ads X
Close Ads X