Laba Ciputra Development Anjlok 37 Persen

Jakarta | Jurnal Asia
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada kuartal pertama tahun ini mengalami penurunan pendapatan sebesar delapan persen menjadi Rp1,3 triliun dari Rp1,4 triliun dibandingkan dengan tahun 2015.

Dengan begitu, laba bersih perseroan turun 37 persen dari Rp228 miliar menjadi Rp144 miliar seiring dengan penurunan pendapatan. “Hal ini berasal dari penurunan penjualan residensial sebesar Rp 176 miliar atau 15 persen, sementara untuk pendapatan komersial terdapat kenaikan sebesar Rp58 miliar atau sekitar 19 persen,” kata CEO Ciputra Development, Chandra Ciputra di Jakarta, Jumat (29/4).

Ia mengatakan, pendapatan CTRA berasal dari kinerja anak perusahaan, yaitu PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan Ciputra Residence (CTRR). Menurutnya, selama tiga bu­lan pertama tahun 2016, CT­RS berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp436 miliar atau 33 persen diikuti oleh CTRP sekitar Rp405 miliar atau 31 persen, CTRR sebesar Rp315 miliar atau 24 persen, dan lainnya sebesar Rp149 miliar atau 11 persen.

Pada triwulan pertama tahun ini, CTRA mencatat marketing sales sebesar Rp1,2 triliun atau sekitar 12 persen dari target tahunan sebesar Rp9,3 triliun. Walaupun terjadi penurunan 35 persen atau Rp615 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, namun ap­abila mengacu pada nilai tran­saksi penjualan selama tiga bulan telah mengalami pe­ning­katan dari Rp350 miliar di dua bulan pertama menjadi Rp450 miliar pada bulan ketiga.

Sementara CTRS mencatat marketing sales sebesar Rp432 miliar yang mengalami kenaikan 25 persen dari tahun lalu sebesar Rp345 miliar, marketing sales CTRP pada tiga bulan pertama tahun 2016 tercatat sebesar Rp19 miliar atau turun 80 persen dari tahun lalu, Rp98 miliar dan marketing sales CTRR mencatat Rp408 miliar turun sebesar Rp461 miliar atau 53 persen.

“Seiring dengan semakin mem­baiknya kondisi pere­ko­nomian Indonesia, CTRA op­timis akan marketing sales perusahaan akan terus meningkat dan target sebesar Rp9,3 triliun dapat dicapai pada akhir 2016,” tambahnya.

Hal tersebut didukung oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan penyempur­naan berbagai kebijakan yang mendukung bidang properti, seperti Kepemilikan Properti oleh Warga Negara Asing (Foreign Ownership) dan Kontrak Investasi Kolektif-Dana Investasi Real Estat (KIK-DIRE), serta diharapkan Pengampunan Pajak (Tax Am­nesty) dapat diselesaikan di bulan Mei 2016.

Bersamaan dengan iklim ekonomi yang kondusif, CTRA berencana untuk meluncurkan 8 proyek residensial baru selama tahun 2016, yang terdiri dari 6 proyek landed residensial dan 2 proyek high-rise yang berada di kota Jakarta dan sekitarnya, Yogyakarta, Batam, Lampung, dan Samarinda. Dalam waktu dekat ini akan diluncurkan proyek residensial di Lampung, Batam dan Samarinda. (we)

Close Ads X
Close Ads X