Bibit Unggul Topaz Siap Intensifkan Kebun Rakyat

Medan | Jurnal Asia
Asian Agri siap mendukung program pemerintah membantu peremajaan atau replanting tanaman sawit petani yang berusia tua dengan menyiapkan bibit unggul “Topaz” dalam rangka intensifikasi kebun rakyat.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap mengakui, pihaknya sudah mengusulkan sekitar 10.000 hektar tanaman sawit untuk diremajakan dengan dana BPDPS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit).

“Apkasindo sudah mengusulkan 10.000 Ha lahan petani sawit untuk mendapatkan dana replanting dari BPDPS, saat ini masih menunggu berapa yang akan mendapat hibah dana replanting dari BPDPS. Apkasindo sendiri sudah melakukan sosialisasi agar petani benar-benar bisa siap ikut dalam program replanting secara swakelola,” katanya,

Dia menegaskan, total tanaman tua sawit petani yang berkisar 60 persen dari luasan 400.000 hektare sangat meresahkan. Dianggap meresahkan karena tanaman tua itu akan merugikan petani dan pemerintah karena hasilnya sudah tidak maksimal.

“Mudah-mudahan dana replanting dari BPDPS bisa segera terealisasi. Sebenarnya dewasa ini sudah banyak juga kelompok tani yang sudah maju dan bersertifikasi,” katanya seraya berharap program replanting sawit petani di Sumut mendapat dukungan dari perusahaan benih Asian Agri.

Smallholders Management Asian Agri, Pengarapen Gurusinga menyatakan kesiapan untuk menyediakan bibit unggul sawit bagi para petani yang akan melakukan replanting. Banyaknya kebun sawit petani yang akan memasuki masa replanting merupakan langkah awal untuk intensifikasi kebun sawit di Indonesia melalui penggunaan bibit sawit unggul.

“Asian Agri siap memenuhi permintaan benih/bibit sawit unggul bagi para petani. Terlebih lagi, saat ini pemerintah melalui BPDPS juga sudah menyiapkan dana hibah bagi peremajaan tanaman kelapa sawit petani,” kata Pengarapen Gurusinga, Rabu (27/4).

Sebagai salah satu penghasil bibit sawit unggul bersertifikasi di Indonesia, selain untuk meningkatkan produksi perusahaan, Asian Agri juga ingin agar bibit unggul yang dihasilkan dapat turut mendukung peningkatan sawit masyarakat.

“Bibit sawit unggul yang dihasilkan Asian Agri melalui unit bisnisnya PT. Tunggal Yunus Estate (PT TYE) diberi nama Bibit Topaz yang memiliki potensi produktivitas tinggi, di mana pada tahun pertama produksi TBS berkisar 15-20 ton per hektar, dengan trend meningkat setiap tahunnya. Dengan penggunaan bibit Topaz, maka produktivitas tanaman sawit petani bisa jauh lebih meningkat dan menguntungkan khususnya terhadap petani yang memiliki areal tanaman terbatas,” ujarnya.

Asian Agri sendiri sudah memiliki pengalaman selama 29 tahun bermitra dengan petani dengan mengelola 60.000 Ha kebun masyarakat petani plasma (KKPA). Saat ini, sebahagian besar  kebun-kebun petani tersebut juga sudah memasuki masa replanting. Agar ke depan, hasil kebun petani dapat menyamai hasil kebun inti, maka pada peremajaan kebun-kebun petani binaan Asian Agri tersebut akan menggunakan bibit unggul Topaz.

Penanaman perdana peremajaan kebun sawit milik petani binaan Asian Agri sudah dilakukan pada 20 April 2016. Dalam peremajaan tanaman milik 135 petani di Desa Delima Jaya Kabupaten Siak tersebut menggunakan bibit unggul Topaz. Sedangkan pendanaannya para petani mendapatkan dana hibah replanting dari BPDPS.

Sebelumnya, Direktur Utama BPDP KS Bayu Krisnamurthi menegaskan, pihaknya siap memfasilitasi peremajaan kebun sawit milik petani swadaya yang tersebar di sejumlah sentra perkebunan sawit di lndonesia, terutama Sumatera dan Kalimantan.

Dia menjelaskan, BPDPS mengalokasikan dana hibah sekitar 40 persen dari total pembiayaan replanting. Bantuan hanya diberikan kepada petani yang memenuhi persyaratan. Petani harus membentuk koperasi yang akan melakukan kesepakatan dengan pihak bank. Syarat lainnya adalah petani yang akan melakukan peremajaan harus memenuhi persyaratan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Dia menegaskan, peremajaan perkebunan sawit rakyat harus dibarengi dengan penggunaan bibit unggul. Oleh karena itu, kontribusi produsen benih dalam program replanting sangat besar dan menentukan.(isvan)

Close Ads X
Close Ads X