Medan | Jurnal Asia
Sekitar seribu lebih masyarakat Sumatera Utara mengikuti seminar kesehatan yang digelar Yayasan Senam Peremajaan Diri (Haqi) Indonesia di Sky Convention Hall Jalan Boulevard Utara No. 8 Kompleks Cemara Asri Medan, Minggu (17/4). Dr Wang Zhi Jian dari Singapura menjadi narasumber pada seminar ini.
Dalam seminar kesehatan tersebut, Dr Wang Zhi Jian memaparkan tentang manfaat senam Haqi bagi kesehatan tubuh. Ia memperagakan gerakan senam peremajaan diri yang benar dan efektif.
Ia juga mengatakan, jika kesehatan “jatuh” maka yang lainnya akan hilang makna. Bukan hanya keluarga, karier, kekayaan, jabatan, hobi dan teman yang kita miliki tidaklah berarti tanpa ada kesehatan.
Ketua Umum Haqi Indonesia, Tongariodjo Angkasa Ginting SE MBA MM MSc mengatakan, meski banyaknya kegiatan dan kesibukan berbisnis, jangan lupa terhadap kesehatan diri sendiri. Untuk itu sudah saatnya kita menaruh hati kepada senam Haqi yang memberikan kesehatan.
“Jika banyak uang tetapi tidak sehat, itu tidak ada artinya. Makanya, diri sendiri harus sehat sehingga bisa mengajak keluarga dan sekeliling orang sehat melalui senam ini,” katanya disela-sela seminar kesehatan.
Dengan adanya seminar ini, kata dia, bagi masyarakat yang belum bergabung diharapkan kedepan dapat tertarik mengikuti senam peremajaan diri. Dengan mengikuti gerakan-gerakan Haqi tersebut bisa memperoleh manfaatnya.
Seperti Bapak Charles misalnya, lanjutnya, sebelum mengikuti senam ini kurang sehat tetapi setelah mengikuti beberapa kali, ia sangat energik dan semangat. Bukan hanya itu, banyak orang yang sudah merasakan manfaat.
“Bagi masyarakat yang berminat, silahkan bergabung di salah sudah Lapangan Haqi karena kami sudah memiliki 18 lapangan. Senam Haqi bukan untuk suku Tionghoa saja, tetapi semua suku dan agama dapat mengikutinya karena target kita menyehatkan masyarakat luas ,” tegasnya.
Kedelapan belas lapangan Haqi tersebut yakni, Lapangan Merdeka, Malibu, Jati Mas, Cemara Asri, Cambridge, Brayan City, Graha Helvetia, Grand Angkasa, Lubuk Pakam, Yayasan Sad Putra Persaudaraan Tanjung Balai. Kemudian, Lapangan Kisaran, Yayasan Sad Putra Persada Medan, Tanjung Morawa, Brayan Prima, Cirebon-Jawa Barat, Novotel Gajah Mada-Jakarta Barat, Tri Ratna Tanjung Balai dan Semarang-Jawa Tengah.
Testimoni juga disampaikan anggota Lapangan Haqi, Dr Suwandy. Ia mengaku, pada akhir 2013 dirinya didiagnosa kanker Nasofaring dan mulai melakukan kemoterapi di 2014 dan efeknya membuat dirinya mual dan tidak berselera makan dan ia memutuskan mengikuti senam Haqi ini.
“Awalnya saya sangat tidak yakin senam ini bisa menghilangkan efek dari kemoterapi. Tetapi setelah saya mengikuti 5 kali, saya sudah bisa makan. Saya sarankan, jika penderita kanker sudah melakukan kemo maka bisa mengikuti Haqi ini dengan benar dan akan menimbulkan efek yang baik,” ucapnya.
Pernyataan manfaat kesehatan juga disampaikan anggota Lapangan Grand Angkasa, Susi Wijaya. Setelah 9 bulan rutin melakukan senam Haqi, ia merasa dirinya jauh lebih sehat, rileks dan bersemangat.
“Banyak manfaat yang saya peroleh dari senam ini. Awalnya saya memiliki maag dan saat ini sudah sembuh, selain itu bola mata lebih rilek dan saya merasa lebih terlihat muda dibandingkan dengan usia saya sebenarnya,” ujar wanita kelahiran Jakarta, 1965 ini. (netty)