Jakarta | Jurnal Asia
Operator jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 3 persen menjadi Rp1,46 triliun sepanjang 2015 dari Rp1,42 triliun pada 2014 yang ditopang peningkatan pendapatan.
Direktur Keuangan Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah mengatakan, pada tahun 2015, perseroan berhasil membukukan pendapatan tol dan usaha lainnya sebesar Rp7,63 triliun, tumbuh 5,6 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp7,22 triliun.
“Pertumbuhan pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari pendapatan tol sebesar Rp7,12 triliun dan pendapatan usaha lain sebesar Rp509,65 miliar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/2).
Khusus untuk pendapatan tol, lanjutnya, tumbuh sebesar 7,1 persen dibandingkan tahun 2014, ditopang oleh volume lalu lintas transaksi sebesar 1,37 miliar transaksi yang tumbuh sebesar 4,5 persen dibanding tahun 2014.
“Di sisi lain, EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) tumbuh sebesar 6,9 persen, dari Rp4 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp4,28 triliun pada tahun 2015, seiring dengan aktivitas investasi yang dilakukan oleh perseroan,” ungkapnya.
Di sisi lain, lanjutnya, dampak dari ekspansi pembangunan jalan tol baru, beban bunga perseroan terealisasi sebesar Rp1,40 triliun atau meningkat sebesar 15,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, perseroan masih dapat mempertahankan pertumbuhan laba Bersih sebesar 3,14 persen menjadi Rp1,46 triliun pada tahun 2015.
“Perseroan juga akan mengoperasikan ruas baru sepanjang 71 km di tahun ini, yaitu Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto (18,47 km), Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Bawen-Salatiga (17,50 km) dan Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Kartasuro-Sragen (35,5 km),” tambah Reynaldi.
Pengoperasian ruas-ruas baru tersebut dan ruas lainnya yang sudah beroperasi akan menghasilkan Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya sebesar Rp8,6 triliun di tahun 2016. Saat ini, Perseroan juga mengikuti tender Jalan Tol Semarang-Batang, Jalan Tol Pandaan-Malang, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Jalan Tol Manado-Bitung.
Reynaldi menambahkan, perseroan berhasil membukukan total aset sebesar Rp36,72 triliun. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 15,3 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp31,85 triliun. Pada tahun 2015, Jasa Marga telah merealisasikan belanja modal (capex) sebesar Rp4,15 triliun, dimana sebagian besar merupakan rencana dari capex sebesar Rp42 triliun untuk membangun jalan tol baru sepanjang 460 km yang akan beroperasi penuh pada tahun 2018.
“Pada tahun 2016, perseroan menargetkan kepemilikan aset sebesar Rp48,94 triliun meningkat 33,3 persen dari tahun 2015. Pertumbuhan ini ditopang oleh capex atau investasi sebesar Rp13,8 triliun,” jelasnya.
(cnn)