Seniman Ikut Masyarakatkan Kopi Indonesia

Semarang| Jurnal Asia
Sejumlah pelaku seni berupaya memasyarakatkan kopi di Indonesia melalui salah satu acara di televisi swasta. “Pada dasarnya kami ingin agar orang menjadi lebih tahu tentang kopi, mulai dari hulu hingga hilir,” kata salah satu produser acara sekaligus Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah Mulyono Susilo di Semarang, Kamis (11/2).

Dengan adanya tayangan tersebut diharapkan masyarakat khususnya penikmat kopi menjadi lebih menghargai kopi asli Indonesia. “Mereka jadi tahu bahwa kopi adalah proses yang panjang, dengan hasil kopi yang tidak sedikit di Indonesia kita bisa menjadi produsen kopi yang tangguh di dunia,” katanya.

Menurut dia, untuk menjadi produsen kopi yang tangguh tersebut masih banyak yang harus diselesaikan, di antaranya kualitas kopi dan kesejahteraan petani kopi. “Dengan tayangan yang berjudul ‘Viva Barista’ ini masyarakat menjadi lebih tahu, sehingga diharapkan permasalahan yang ada satu per satu dapat diselesaikan dengan baik,” katanya.

Salah satu pengisi acara tersebut, Rio Dewanto, mengatakan segmentasi dari tayangan tersebut adalah anak muda. Diharapkan masyarakat dapat lebih mengapresiasi kopi di Indonesia. Pada tayangan tersebut akan diperlihatkan mulai dari bagaimana perawatan tanaman kopi hingga penyajian kopi oleh barista.

“Bagaimanapun juga, kopi adalah salah satu aset besar di Indonesia. Dalam hal ini bagaimana kita bisa mengolah aset tersebut agar bisa menjadi sesuatu yang lebih berharga,” katanya.
Selain mengeksplorasi kopi, pihaknya juga mengeksplorasi daerah-daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, di antaranya Gunung Kelir, Kintamani, dan Gayo. “Kebun kopi ini juga bisa menjadi destinasi wisata menarik bagi masyarakat,” katanya. (ant)

Close Ads X
Close Ads X