Jakarta | Jurnal Asia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Buktinya, pada kuartal IV-2015, ekonomi tumbuh sampai dengan 5,04% dan secara akumulasi 2015 sebesar 4,79%.
Hal ini tidak terlepas dari fokus pembangunan infrastruktur yang digagas oleh pemerintah. Meskipun secara realisasinya banyak terjadi di akhir tahun. “Kita sudah mencatat pertumbuhan ekonomi kita cukup tinggi walaupun berada dalam situasi perlambatan,” ungkap Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution dalam seminar outlook infrastruktur 2016 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (10/2)
Meski demikian, Darmin mengakui masih ada catatan yang harus direformasi. Infrastruktur dibangun, tapi belum cepat. “Kita belum berhasil mengembangkan metode langkah-langkah untuk percepatan pembangunan infrastruktur. Kita harus mencatat ketertinggalan kita dalam bidang ini. Tapi di sisi lain suatu kesempatan, suatu keuntungan untuk bisa segera memulai percepatannya,” papar Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut.
Beberapa kesempatan untuk membangun infrastruktur, di antaranya adalah di sektor kelistrikan, jalan, pelabuhan, bandar udara (Bandara), waduk, dan lainnya. “Sebagai gambaran sederhana saja, kita tingkat elektrifikasinya berkisar pada 84%. Bandingkan Thailand, Filipina bahkan Vietnam yang kita mendekati 100%. Waktu tempuh jalan di Indonesia, dua kali lebih lama dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia. Itu saja sudah menunjukkan bahwa banyak hal yang perlu dilakukan dalam pembangunan infrastruktur,” terang Darmin.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5,2-5,6% tahun ini. Pertumbuhannya lebih tinggi dari realisasi 2015.
“Oh saya belum apa namanya belum rapat dewan gubernur bulanan ya, nanti setelah rapat bulanan. Kita melihat masih antara 5,2-5,6% pertumbuhan ekonomi, kuartal I-nya belum bisa disampaikan,” kata Agus, ditemui di kantor Kementerian Keuangan Jakarta Pusat, Rabu (10/2).
Tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 4,79%. Realisasi tersebut ternyata merupakan yang terendah sejak enam tahun terakhir. Pada 2009, ekonomi Indonesia cuma tumbuh 4,5% dan 2010 sebesar 6,1%. Kemudian berlanjut sampai dengan 2015, pertumbuhan masih terjadi di atas 5%.
Perlambatan ekonomi ini memang tidak hanya terjadi di Indonesia. Banyak negara juga mengalami hal yang sama. Meski demikian, perlambatan ini sudah mulai berkurang dan arah kembali ke atas 5% cukup tinggi. (dc)