Daud Yordan Dijagokan

Petinju Indonesia Daud Yordan (kanan) dan Petinju Jepang Yoshitaka Kato (kiri) disaksikan promotor Raja Sapta Oktohari (tengah) berpose seusai timbang badan menjelang pertarungan di Jakarta, Kamis (4/2). Menjelang laga memperebutkan sabuk juara dunia kelas ringan (61,2 kg) World Boxing Organization (WBO) Asia-Pacific dan Africa itu berat badan Daud tercatat 61 kg sedangkan Kato 61,1 kg. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/16
Petinju Indonesia Daud Yordan (kanan) dan Petinju Jepang Yoshitaka Kato (kiri) disaksikan promotor Raja Sapta Oktohari (tengah) berpose seusai timbang badan menjelang pertarungan di Jakarta, Kamis (4/2). Menjelang laga memperebutkan sabuk juara dunia kelas ringan (61,2 kg) World Boxing Organization (WBO) Asia-Pacific dan Africa itu berat badan Daud tercatat 61 kg sedangkan Kato 61,1 kg. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/16

Jakarta | Jurnal Asia
Mantan juara dunia tinju kelas bulu versi WBA, Yohannes Christian John atau Chris John, optimistis Daud Cino Yordan mampu mengalahkan petinju Jepang, Kato Yoshitaka, minimal dalam lima ronde pertandingan.

“Kalau bisa dilihat saya kira Daud bisalah ya menghentikan Kato dengan kemenangan KO mungkin di atas ronde lima,” kata Chris, saat ditemui dalam sesi timbang badan Daud Yordan dan Kato Yoshitaka di Balai Sarbini Jakarta, Kamis (4/3).

Mengenai prediksi tersebut, dia menjelaskan pelatih seharusnya sudah mempersiapkan cara untuk mendorong anak didiknya meraih kemenangan. Menurutnya, Craig Christian yang menjadi pelatih Daud harus memberikan pelatihan fisik yang cukup untuk bisa meladeni Kato paling lama 12 ronde. “Bagaimana pun asalkan Daud bisa mengusahakan yang terbaik maka jalan untuk meraih juara dunia lagi akan terbuka lebar,” kata Chris.

Chris John menilai bahwa Kato Yoshitaka merupakan tipikal petinju yang akan disukai oleh Daud Yordan dalam pertandingan. “Tipenya Kato maju, jadi saya kira akan terjadi jual-beli pukulan,” ujar Chris.

Selain itu, ia juga mewanti-wanti agar Daud mewaspadai serangan balik dari Kato yang dinilai cukup berbahaya. “Daud selain harus agresif memukul tapi juga harus waspada serangan balik dari Kato,” kata Chris menambahkan.

Daud sendiri mengatakan bahwa dirinya telah menyadari sejumlah kelebihan dan kelemahan lawannya dalam pertandingan kelas ringan WBO “Road to The World Champions” tersebut. Saat ditemui dalam sesi timbang badan, dia mengaku pengetahuan tersebut diperolehnya setelah menonton sejumlah rekaman video Kato saat bertanding. “Kalau saya lihat di rekamannya, Kato lebih banyak kelemahan di bagian perut. Tetapi itu pun tidak otomatis langsung saya gempur di situ,” ujar Daud.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk mengalahkan Kato melalui titik lemah tersebut maka ia akan berupaya memperlemah pertahanan dan stamina lawannya sembari mencari momen yang tepat untuk mengalahkan Kato.

Sedangkan pada sisi kelebihan, Daud mengaku akan mewaspadai serangan lurus dari Kato. Menurut dia, serangan lurus Kato sangat kuat dan akurat sehingga dinilai membahayakan. “Saya harus berusaha meredam serangan itu supaya tidak terkena,” tukas petinju kelahiran Sukadana Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 itu menambahkan.

Juara dunia tinju kelas ringan WBO, Yordan akan melawan Kato untuk mempertahankan gelarnya tersebut di Balai Sarbini Jakarta, Jumat (5/2) hari ini. Petinju asal Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat itu bakal mempertahankan gelar yang kedua kalinya. Dia berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda, Maxwell Akuwu, di Surabaya Jatim pada 6 Juni 2015.

Daud saat ini memegang rekor 34 kali menang (24 KO) dan tiga kali kalah. Sementara Kato yang berumur 31 tahun dengan bergaya fighter memegang rekor 29 kali menang (9 KO), enam kali kalah, dan sekali seri.

Sementara itu, dari hasil timbang badan yang telah dilakukan menunjukkan Daud sedikit lebih ringan ketimbang petinju Jepang itu. Daud lebih dulu naik ke timbangan. Berat badan petinju berusia 28 tahun itu 61 kilogram. Kato yang naik timbangan setelah Daud ternyata sedikit lebih berat. Berat badannya 61,2 kilogram. “Yakin lah bisa mempertahankan gelar saya. Kita nggak boleh mendahului Tuhan, tapi kita berupaya,” ucap Daud tegas.

Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina, Lorenzo Villanueva, di Singapura 5 Mei 2012.

Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali setelah menang atas petinju Mongolia, Choi Tseveenpurev, di Singapura pada 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta 14 April 2013.
(ant-dc)

Close Ads X
Close Ads X