Pemaparan visi 8 Calon Rektor USU Berlangsung Alot | Lima orang akan Dibuang

FOTO BESAR TERKAIT
Medan | Jurnal Asia
Delapan calon rektor Universitas Sumatera Utara (USU) masa periode 2016-2021 memaparkan visi misi program kerja di gedung Auditorium USU, Senin (18/1). Para kandidat rektor tersebut secara bergiliran menyampaikan pa­parannya sebagai proses pen­jaringan dan penyaringan untuk menjadi rektor periode 5 tahun ke depan.

Tampil sebagai calon pertama pada paparan program kerja itu, Drs Muhammad Takari Mhum (Ketua Program Studi Etnomusikologi USU) dengan nomor urut 1, disusul Dr OK Saidin SH MHum (Wakil Dekan III USU), Prof Dr Ritha F Dalimunthe SE MSi (pimpinan Inkubator Bisnis Cikal USU), Prof Dr Ir Rosdanelli Hasibuan MT (Guru Besar Fakultas Teknik USU).

Mendapat urutan kelima, Prof Dr Runtung SH MHum PhD (dekan Fakultas Hukum USU) kemudian Prof Subhilhar PhD (Pj Rektor USU), Dr Ir Tumpal Halomoan Soritua Siregar Dipl Agr (Badan Penelitian Sei Putih) dan terakhir nomor urut 8, Prof Ir Zulkiflin Nasution MSc PhD (wakil Rektor I USU).

Pada paparan tersebut ke delapan calon hampir bersamaan menyampaikan tentang adanya isu-isu strategis dan rencana strategis kemudian apa yang dilakukan jika salah satunya nanti terpilih lima tahun kedepan, antara lain peningkatan akreditasi dan jurnal ilmiah.

Muhammad Takari menawarkan peningkatan SDM, infrastruktur, kerjasama dan jaringan. Sedangkan OK Saidin menekan persoalan kesejahteraan dan peningkatkan akreditasi, di samping fasilitas berlajar mengajar dan daya saing dosen dan mahasiswa serta kelestarian lingkungan kampus yang Asri.

Prof Ritha F Dalimunthe mene­kankan, USU sebagai rumah besar penelitian, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan dosen dan mahasiswa dengan berbagai kreativitas dan inovasi. Dia juga akan mengevaluasi jumlah kendaraan mahasiswa yang masuk ke USU.

Prof Rosdanelli memaparkan mengenai transformasi USU ber­basis riset university dan kerjasama nasional dan internasional guna mendongkrak akreditasi. Dia juga berfokus pada pembangunan kepemimpinan agar mempunyai daya saing serta menitikberatkan pada peran USU dalam memberikan sumbangan pemikiran yang lebih kepada pemerintahan dan masyarakat.

Sedangkan Prof Runtung Sitepu menitikberatkan bagaimana strategi yang dilakukannya untuk mengantarkan akreditasi prodi dan institusi USU menjadi A. Prof Runtung memaparkan mengenai strategi peningkatan kualitas USU menjadi universitas terbaik dan berdaya saing tinggi. Pengembangan jurnal-jurnal na­sional dan internasional.

Prof Subhilhar memaparkan strategi pencapaian peningkatan kualitas USU meningkatkan akreditasi USU menjadi A pada 2017. Menurutnya akan meningkatkan peran penjamin kualitas SDM dan mampu menciptakan pekerjaan serta bersaing di pasar kerja. “Kerjasama internasional sangat penting menunjang peningkatkan akreditasi dan menjadikan USU sebagai universitas terbaik secara nasional maupun internasional,” katanya.

Pemapar nomor urut 7, Dr Tumpal Siregar dalam programnya menitikberatkan peningkatan penelitian bagi dosen dan mahasiswa. Programnya juga mengangkat akreditas USU dan pengelolaan keuangan yang lebih transparan. Menjadikan USU universitas berbasis riset dengan menge­de­pankan kearifan lokal.

Sementara itu, Prof Zulikifli Na­sution mempresentasikan untuk mengangkat unggulan USU yang masih tersebar dengan me­ma­dukan potensi fakultas-fakultas menuju universitas berdaya saing global.

Menurutnya, program studi (prosi) merupakan ujung tombak peningkatkan akreditasi USU. Karena itu dia berjanji siap me­ngan­tarkan USU menjadi univ­ersitas kelas dunia. Untuk meningkatkan akreditas prodi itu, katanya, memiliki sejumlah strategi pogram yang terdiri dari strategi prioritas sebagai pendongkrak peningkatan akreditas, strategi pengembangan dan strategi penunjang. “Selain itu status USU sebagai PT BHM harus dipertahankan dan mencapai posisi 10 besar universitas terbaik di Indonesia,” ujarnya.

Karena itu, Prof Zulkifli men­jan­jikan untuk melakukan pengembangan dan peningkatan mutu sehingga mendongkrak akreditas USU menjadi A diperlukan Rp1 miliar. Program unggulan lainnya adalah peningkatan kemampuan lulusan berkompetisi, efektivitas remunerasi sebagai instrumen kesejahteraan, peningkatan kualitas dan produktivitas SDM, peningkatan produktivitas riset strategis dan inovatif serta kepakaran dosen, penguatan tata kelola yang baik dan terutama USU harus bersih korupsi.

Sekertaris Majelis Wali Amanat (MWA) USU, Fahmi Natigor Nasution mengatakan, untuk proses selanjutnya 94 orang Senat Akademik (SA) bertindak sebagai MWA untuk mengkrucutkan atau disaring dari delapan orang menjadi tiga calon rektor, Selasa (19/1), yang akan dikirim ke MWA yang akan menggelar rapat pada 21 Januari 2016 itu di Jakarta.

Pemaparan visi dan misi program kerja delapan calon rektor itu berlangsung alot dan lancar. Akademisi civitas akademika dan mahasiswa menyampaikan pertanyaan dan dijawab langsung calon dengan waktu singkat.
(swisma)

Close Ads X
Close Ads X