Kredit Mubazir Bank Umum Membaik

Jakarta | Jurnal Asia
Kredit mubazir alias undis­bur­sed loan bank umum perlahan mulai membaik. Buktinya, pe­ning­katan undisbursed loan hanya 14,9% sampai September 2015. Pada bulan sebelumnya, undisbursed bank umum naik mencapai lebih dari 15,4%.

Berdasarkan Statistik Per­bankan Indonesia seperti dilansir Otoritas Jasa Keuangan, fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik tembus Rp 1.247 triliun pada kuartal ketiga ini. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlahnya hanya sebesar Rp 1.085 triliun.

Adapun, di antaranya Rp 298,48 triliun merupakan com­mitted undisbursed loan dan Rp 951,31 triliun sisanya merupakan uncommitted. Kedua jenis kre­dit mubazir ini sama-sama me­ngalami kenaikan ketimbang kuartal ketiga tahun lalu masing-masing 10,2% dan 16,4%.

Kelompok bank umum ke­giatan usaha (BUKU) 3 tercatat berkontribusi paling banyak terhadap kredit mubazir. Yakni, Rp 684,15 triliun. Diikuti oleh bank BUKU 4 sebesar Rp 392,05 triliun dan bank BUKU 2 Rp 154,61 triliun. Sisanya sekitar Rp 13,20 triliun berasal dari bank BUKU 1.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk mengatakan, pihaknya mencatat undisbursed loan committed sebesar Rp 115 triliun sampai kuartal ketiga tahun ini. Fasilitas ini kebanyakan kredit investasi yang belum ditarik oleh nasabah korporasi.

“Banyak korporasi belum melihat kesempatan baik un­tuk menarik fasilitas kredit yang diberikan. Mereka masih menunggu kebutuhan mening­kat. Namun, kami optimistis, kebutuhan investasi di kuartal keempat ini akan meningkat,” ujarnya, Senin (30/11).
(kc)

Close Ads X
Close Ads X