Medan | Jurnal Asia
Nasib apes dialami Hazizah Hanom OK (46), warga Jalan Kemuning Baru Blok A No 27, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Kamis (26/11). Lantaran kunci mobilnya tertinggal di dalam mobil usai menyetor uang di BRI Jalan Letda Sujono, Medan Tembung, uang tunai Rp21 juta berikut satu unit laptop dan 2 unit hardisk digasak pencuri dari dalam mobilnya, saat ia pulang ke rumah mengambil kunci serap. Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) tersebut menceritakan, peristiwa apes yang dialaminya terjadi sekitar pukul 15.21 WIB. Kejadiannya di Jalan Letda Sujono, Medan Tembung. Dari kampusnya, dengan mengemudikan mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1261 KV, korban hendak pulang ke rumah.
Di perjalanan, korban singgah di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jalan Letda Sujono, untuk menyetorkan uang. Selanjutnya korban memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam BRI.
Usai melakukan transfer, korban beranjak keluar menuju mobilnya hendak pulang ke rumah. Saat saku celana dirogoh, ternyata kunci kontak mobil tidak ada. Setelah dicek dan mengintip dari kaca mobil, ternyata kunci kontaknya tertinggal dan masih tergantung di lubang kontak. Mengetahui hal itu, korban meninggalkan mobilnya yang sedang terparkir di pinggir jalan dan pulang ke rumah untuk mengambil kunci serap.
Setibanya di rumah, ternyata korban tidak menemukan kunci serap tersebut. Korban pun berinisiatif mendatangkan tukang kunci dan membawanya ke lokasi tempat mobil dia terparkir.
Sesampainya di lokasi, keduanya kaget lantaran melihat lubang kunci pintu mobil telah rusak. Penasaran, korban kemudian membuka pintu dan masuk ke dalam mobil sembari mengecek uang dan barang berharga miliknya. Apes bagi korban, uang senilai Rp21 Juta, satu unit Laptop dan 2 unit hardisk raib digasak pelaku pencuri. Dengan wajah tak bersemangat, korban membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.
“Barang-barang berharga yang ada di dalam mobil semuanya diambil pelaku,” ungkap korban. Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP S Zufri Siregar mengatakan, korban sudah buat laporannya dan pihaknya telah melakukan cek TKP. “Kasus ini masih kami selidiki. Kami akan berusaha mengejar pelaku,” tegas Zufri.
(mag-05)