Prestasi Atlet Wushu Banggakan Warga Medan

Medan| Jurnal Asia
Plt Ketua Umum KONI Medan Eddy H Sibarani mengatakan, warga Kota Medan pantas bangga dengan prestasi atlet wushu yang yang dimotori atlet-atlet kota ini, yang sudah mengharumkan nama bangsa dalam Kejuaraan Dunia Wushu XIII/2015.

Enam pahlawan wushu nasional asal Sumut sukses membawa Kontingen Merah Putih menempati peringkat kedua Kejuaraan Dunia yang berakhir di Jakarta Rabu (18/11). Rombongan para atlet dan pelatih asal Medan ini, tiba di Bandara KNIA, Kamis (19/11) malam dan disambut pengalungan bunga oleh Plt Ketua Umum KONI Medan didam­pingi unsur pengurus lainnya serta Ketua Pengkot WI Medan, Darsen Song dan Johan Tjongiran. Rombongan yang tiba terdiri dari enam atlet didampingi pelatih Yan Rui dan Sandri Liong, serta ofisial Tony SH dan Sinario Thamrin.

Eddy Sibarani merasa bangga, karena dalam Kontingen Merah Putih, dari enam atlet asal Sumut, lima di antaranya berasal dari Medan, serta enam medali emas yang diraih Indonesia juga diper­sembahkan atlet Medan. Selain itu, pelatih (Sandri Liong) juga asal Medan.

Bahkan Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma juga adalah putra daerah Medan, Eddy berharap, sukses Lindswell dkk di Kejuaraan Dunia Wushu XIII/2015 menjadi motivasi atlet-atlet Medan lainnya untuk terus meningkatkan kemam­pun dan prestasinya sehingga mewu­judkan Medan sebagai Kota Atlet. “Kita bangga punya pembina olahraga seperti Master Supandi Kusuma.

Buah pembinaan beliau bukan saja dirasakan warga Kota Medan atau Sumut, tapi juga Indo­nesia. Bahkan di bawah kepemi­mpi­nan Master Supandi Kusuma lah Indonesia tiga kali menjadi tuan rumah Kejuaraan Wushu Dunia yakni kejuaraan yunior 2008 di Bali, Sanda World Cup 2014 di Jakarta dan Kejuaaran Dunia Senior 2015 di Jakarta.

Menurut Eddy H Sibarani lagi, apa yang dilakukan Master Supandi Kusuma, penting kami untuk diberi apresiasi karena membanggakan bangsa. “Kita doakan Master Supandi semoga terus diberi kesehatan dan panjang umur, Serta apa yang telah beliau lakukan menjadi inspirasi dan bisa diikuti cabang olahraga lain­nya,” ujar Eddy H Sibarani sembari mengalungkan bunga kepada atlet wushu Sumut.

Tim Wushu Indonesia, pada Kejuaraan Dunia XIII/2015 sukses meraih 7 medali emas 3 perak dan 6 perunggu. Dari total medali tersebut, 6 emas dan 4 pe­runggu adalah persem­bahan pewushu Medan dan Tanah Karo. Keenam medali emas disum­bang­kan pewushu Medan yakni Linds­well dari nomor Taijiquan dan Taiji­jian putri, Juwita Niza Wazni (Nan­dao dan Nangun putri) serta Charles Sutanto (Jiansu dan Qianshu). Sedangkan empat perunggu persembahan Juwita Niza Wazni (Nanquan putri), Fredy (Taijiquan putra), Harris Horatius (Nangun putra) dan atlet asal Tanah Karo Junita Malau (sanda kelas 48 kg putri).

Sebagai bentuk perhatian atas prestasi atlet Medan, khususnya wushu yang sudah menunjukkan prestasi dunia, KONI Medan menu­rut Eddy H Sibarani akan menga­dakan acara khusus sebagai apresiasi kepada atlet Medan yang berprestasi di Kejuaraan Dunia Wushu maupun Kejuaraan Dunia Karate, serta atlet yang lolos PON (bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X