Medan | Jurnal Asia
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melihat langsung tahap pengerjaan jalur ganda kereta api Kualanamu-Medan, Kamis (8/10). Ia memperkirakan, jalur tersebut beroperasi pada Juli 2016 mendatang.
“Ya, diperkirakan jalur ganda ini siapnya paling lama Januari 2016 lah. Namun kalau untuk beroperasinya itu sekitar bulan Juli 2016 mendatang,” kata Jonan kepada wartawan usai meninjau pembangunan jalur ganda.
Untuk saat ini, lanjut Jonan, pengerjaan jalur ganda sudah mencapai 55 persen. Namun demikian, pengerjaan tersebut tergantung dengan pembersihan lahan.“Kalau saya lihat, untuk pembangunan jalur kereta api ini tak bisa dilihat dari fisiknya,” sambungnya. Selama pengerjaan jalur ganda, pihaknya tak mengalami kendala yang terlalu signifikan. “Namun, saya kira kendalanya hanya di waktunya saja,” imbuh Jonan.
Terkait lahan disisi kanan dan kiri jalur rel, dia berpendapat kalau lahan tersebut milik negara maka harus diambil negara. “Kalau perumahan warga yang ada saat ini, itu warga ya dikasih ongkos pindah,” terang Jonan.
Sedangkan untuk program jalur trans Sumatera, saat ini sudah dalam tahap pengerjaan. Diperkirakan jalur trans Sumatera ini akan rampung pada 2017 mendatang.“Kepada pemerintah, tadi saya minta tolong terhadap Pemprov Sumut untuk mendukungnya seperti sosialisasi terhadap masyarakat, ini kan untuk masyarakat juga,” pungkasnya.
Kerjasama 4 Instansi
Empat instansi menjalin kesepahaman untuk menyukseskan pembangunan jalur ganda kereta api dari Medan menuju Bandar Udara Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.Kesepahaman itu ditandai dengan penandatangan MoU yang dilakukan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko, Dirut Angkasa Pura 2 Budi Karya Sumadi, Dirut Railink Heru Kuswanto, dan Dirut KAI Edi Sukmoro di Medan, Kamis (8/10).
Penandatangan MoU itu disaksikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Plt Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, serta dua anggota Komisi V DPR RI Salim Fahri dan Anton Sihombing. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan, kesepahaman itu berkaitan dengan penggunaan tanah dan bangunan untuk pembangunan jalur ganda kereta api lintas Araskabu-Kualanamu. Ruang lingkup kesepahaman itu meliputi penyediaan tanah yang akan dibangun sebagai lokasi jalur ganda. “Kami membangun jalur ganda, KAI dan AP 2 menyediakan lahan,” katanya.
Pihaknya berharap kesepahaman itu dapat ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama yang dapat ditandatangani tiga bulan ke depan. Plt Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, penambahan jalur itu menimbulkan kesan positif terhadap pemerintah atas kemajuan transportasi di Sumut. Selama ini, tidak adanya penambahan jalur kereta api tersebut sempat menjadi komoditas politik, termasuk dalam pemilihan gubernur pada tahun 2013.
“Dulu sering disebutkan, selama 70 tahun Indonesia merdeka, tidak pernah ada penambahan jalur kereta api. Sekarang, itu sudah terbantahkan,” katanya. Menhub Ignasius Jonan menyampaikan apresiasinya karena adanya kesepakatan antarinstansi tekait untuk membangun jalur ganda kereta api tersebut. Inisiasi untuk pembangunan jalur ganda tersebut sudah ada sekitar empat tahun lalu agar tidak ada lagi antrean gerbong karena keterbatasan jalur. (ant/dtc)