Manfaatkan Pelemahan Rupiah Industri Mebel Genjot Ekspor

Jakarta | Jurnal Asia
Pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia menjadikan momentum pelemahan nilai tu­kar rupiah terhadap dolar AS untuk menggenjot ekspor. Kamis (27/8), kurs rupiah sempat men­yentuh lebih dari Rp14.000 per­dolar Amerika Serikat.

“Kami memanfaatkan mo­mentum penguatan dollar de­ngan menggenjot volume eks­por agar untung dua kali lipat,” kata Sekjen Asosiasi Mebel dan Ke­rajinan Indonesia (Amkri), Abdul Sobur, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (27/8).

Sobur mengatakan, pe­ning­katan ekspor akan dila­ku­kan dengan menambah kuantitas dan melebarkan pasar ekspor ke beberapa negara, yang belum ter­garap. “Akan ada tambahan target pasar baru, di antaranya ke Tiongkok dan Eropa Timur,” ujar Sobur.

Menurut dia, target ekspor industri mebel dan kerajinan 2 milliar dolar Amerika Serikat, na­mun hal itu masih sulit dicapai, karena banyaknya tantangan yang sulit untuk direduksi, salah satunya daya saing yang masih lemah. “Daya saing industri kita le­mah dibandingkan sesama ne­gara regional terutama Viet Namh, maka sangat sulit di­wujud­kan,” ujarnya.
(ant)

Close Ads X
Close Ads X