Laju Inflasi Sumut 0,84 Persen

Medan | Jurnal Asia
Laju inflasi Sumatera Utara pada Juni 2015 mencapai 0,84 persen. Andil inflasi terbesar datang dari kelompok bahan makanan yakni 0,53 persen dengan tingkat inflasi 2,42 persen di mana cabai merah, pasta gigi, telur ayam dan bawang merah memberi kontribusi terbesar.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, Wien Kusdiatmono mengatakan, in­flasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang di­tunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok makanan sebesar 2,33 persen. Kemudian kelompok makanan jadi, minunaman, rokok dan tembakau 0,33 pe­rsen, perumahan 0,44 persen, kelompok sandang 0,78 persen dan kesehatan, 2,04 persen.
“Inflasi terjadi karena pe­ningkatan harga beberapa ko­moditas khususnya komoditas makanan 2,28 persen. Kenaikan harga terutama dipicu cabai merah 18,99 persen dan bawang merah 6,89 persen,” katanya, Rabu (1/7).

Selain itu, sambungnya, ke­naikan harga pasta gigi di Kota Medan sekitar 24,83 persen juga menyumbang inflasi 0,84 persen. Dilanjutkan, harga telur ayam naik 7,39 persen, harga daging ayam naik 4,28 persen, harga beras naik sebesar 0,89 persen dan gula pasir naik sebesar 3,46 persen.

“Ada beberapa komoditas pangan juga ada yang me­ngalami penurunan harga. Di­antara­nya dencis, tongkol, kangkung, cabai rawit, kembung, dan lele,” ujarnya. Diterangkan Wien, secara nasional, inflasi tertinggi terjadi di kota Pematang Siantar sekitar 1,44 persen. Disusul Sibolga 1,36 persen, Medan 0,77 persen dan Padang Sidempuan 0,48 persen.

“Dari 23 kota IHK di Sumatera, Pe­matang Siantar menjadi kota tertinggi dengan inflasi yakni 1,44 persen. Dan hanya satu yang mengalami deflasi yakni Pangkalan Pinang sebesar 0,14 persen,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Per­wakilan BI Sumut Difi A. Jo­hansyah mengatakan, ke­naikan harga berbagai ko­moditas khu­sus­nya bahan kebutuhan pokok terjadi akibat efek psiko­logis menjelang puasa dan Lebaran. Namun, lanjutnya, pihaknya optimistis pada Juli dan Agustus 2015 sudah akan turun.

“Kami memprediksikan pada bulan ini, inflasi bisa turun dari bulan kemarin yang mencapai 1,2 persen. Minimal bisa dibawah 1 persen. Dan kami berharap, penurunan inflasi pada akhir tahun menjadi 4,5 persen,” katanya. (netty)

Close Ads X
Close Ads X