Medan | Jurnal Asia
Lestarikan budaya tradisional, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) menggelar Festival Bakcang dan Barongsai, Sabtu (20/6) di Komplek CBD Polonia Medan. Festival yang dimulai pada pukul 11.00 WIB ini akan diisi sejumlah atraksi kebudayaan Tionghoa.
Sekretaris PSMTI Sumut, Joko Dharmadi mengatakan, festival Bakcang dan Barongsai tersebut akan berlangsung selama sehari dari pukul 11.00 WIB hingga 22.00 WIB. PSMTI didukung oleh sejumlah organisasi diantaranya, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu (Matakin), Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), serta Lembaga Komunikasi Umat Buddha Indonesia (LKUBI).
“Mengawali perayaan Bakcang, sekitar pukul 11.30-12.30 WIB kita adakan lomba mendirikan telur. Pada bulan 5 tanggal 5 kalender Lunar dan saat matahari berada pas di atas kepala (12.00 WIB), telur akan mudah didirikan karena gravitasi bumi lebih seimbang,” katanya.
Selain lomba mendirikan telur, katanya, festival juga diramaikan dengan 65 stand kuliner. Kemudian, kompetisi Barongsai se-Sumatera Utara yang akan diikuti sekitar 10 tim Barongsai, Kaligrafi Tionghoa, musik tradisional Tionghoa, Senam Peremajaan-Haqi, kompetisi ikat dan makan Bakcang.
Joko menambahkan, perayaan Bakcang ini merupakan kebudayaan Tionghoa yang sudah ada ribuan tahun lalu. Sebagai generasi penerus etnis Tionghoa, ucapnya, sudah sepantasnya perayaan Bakcang ini dilestarikan, dipertahankan dan dikembangkan.
“Salah satu misi dari PSMTI adalah menjaga kelestarian budaya Tionghoa. Kami ingin memperkenalkan tradisi ini kepada masyarakat luas sehingga perayaan Bakcang menjadi khasanah dari keberagaman budaya yang ada di Indonesia,” tuturnya.
Ia mengatakan, perayaan ini tentunya tidak akan mengganggu jalannya kegiatan puasa yang dijalankan oleh umat Muslim. Kami selalu menghormati dan menghargai agama, serta kebudayaan suku lainnya”.
“Di sini kita juga dibantu oleh PITI. Ini membuktikan salah satu keberagaman yang kita bina. Selain itu, Bakcang yang kita sediakan juga vegetarian, jadi halal bisa dimakan siapapun. Untuk itu, kepada masyarakat Kota Medan diharapkan dapat meramaikan festival ini,” katanya.
Ditambahkannya, direncanakan pada malam hari selepas sholat Tarawih, Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S,M.Si akan hadir untuk menyaksikan perayaan Bakcang ini. “Kalau beliau tidak sibuk dan berhalangan, beliau akan datang ke acara ini,” tandasnya. (netty)