Kadin Bentuk Tiga Sentra Ekonomi Kawasan Timur

Jakarta | Jurnal Asia
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan membentuk tiga sentra ekonomi terpadu di kawasan Indonesia Timur untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi, dengan perkiraan kebutuhan investasi lebih dari 50 juta dolar AS.

Tiga sentra ekonomi itu berlo­kasi di Maluku untuk sentra ekonomi terpadu perikanan, di Sulawesi Selatan untuk sentra ekonomi terpadu pertanian, dan Nusa Tenggara Barat dan Timur untuk sentra ekonomi terpadu peternakan.

“Kuncinya pembangunan di Indonesia Timur adalah per­cepatan. Kami akan sampaikan pembentukan ini ke Presiden Joko Widodo, sore nanti,” ka­ta Ketua Bidang Investasi, Per­bankan dan Usaha wilayah Timur Kadin Reza V. Maspaitella di sela “Rapat Kerja Nasional” Kadin di Jakarta, Senin.

Presiden Joko Widodo dijad­walkan akan membuka secara resmi Rakernas Kadin, Senin sore. Reza menuturkan pem­ben­tukan tiga sentra eko­nomi di sejumlah wilayah tersebut ba­ru dalam tahap awal, dan ke­mung­kinan diperluas hingga ke kawasan-kawasan lain di Indonesia Timur.

Menurut dia, perencanaan untuk pembangunan tiga sentra itu sudah dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung dari hulu hingga hilir. Misalnya, ujar dia,untuk sentra perikanan di Maluku, akan turut dibangun industri pengolahan produk bernilai tambah hingga bantuan kegiatan pemasarannya. “Akan turut juga dibangun Balai Latihan dan Pendidikan perikanan di kawasan tersebut,” ujar dia.

Selain itu, dalam sentra eko­nomi terpadu akan didirikan industri galangan kapal, cold storage, pelelangan ikan, dan koperasi. “Untuk cold storage saja, investasinya bisa 5-10 juta dolar AS,” kata dia.

Pembangunan tiga sentra ekonomi tersebut, kata dia, sudah berdasarkan potensi yang dimiliki wilayah masing-masing. Misalnya, wilayah Sula­wesi Selatan yang kaya akan komoditas coklat, dan wilayah Nusa Tenggara yang sudah terkenal dengan peternakan sapinya.

Namun, kata Reza, perlu dibentuk sentra terpadu agar proses sektor hulu dan hilir dapat dilakukan secara cepat dan dengan biaya yang terjangkau. Disinggung mengenai kebu­tuhan infrastruktur di tiga sen­tra ekonomi tersebut, Kadin merencanakan akan memba­ngun sejum­lah sarana dan pra­sarana pelabuhan, terminal barang, hingga pembangkit listrik, selain menunggu dari realisasi proyek infrastruktur pemerintah.

Beberapa investor asing, diklaim Reza, sudah menyatakan komitmennya untuk bergabung “Untuk pembangkit energi misalnya, sudah ada perusahaan gabungan (joint venture),” ujar Reza yang menyebutkan entitas investor tersebut namun enggan dikutip.

Pada perkembangan lain, Rakernas Kadin bertajuk “Tra­de and Investment Forum : East Indonesian Regions” itu, akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan beberapa kerja sama konkrit antara pe­merintah dan swasta, maupun swasta nasional dan swasta asing. (ant)

Close Ads X
Close Ads X